Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bertemanlah dengan Anak

19 Maret 2018   18:37 Diperbarui: 20 Maret 2018   07:13 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dapat kiriman WA yang materinya Porno! Aku pernah. Bahkan kalau memang itu bikin ngakak aku  forward  ke istri. Demikian pula, kalau istri dapat hal porno yang bikin ngakak, dia  forward  ke aku.

Setiap orang dewasa dipastikan pasti pernah berkontak dengan hal yang berbau pornografi, mulai dari membaca buku porno, melihat foto porno, melirik bagian tertentu tubuh perempuan. Berbicara ke arah-arah porno. Kalau ada yang nggak pernah, bersyukurlah...  because you are  one  step  closer to the  heaven  than me.

Tulisan ini terbagi dalam tiga babak. Babak pertama, babak kedua dan babak perpanjangan waktu  ala  sepakbola, kalau masih belum ada pemenang, terpaksa adu pinalti. Perlu diingatkan, kalau kuat membacanya silahkan dilanjutkan, kalau tidak kuat disarankan untuk tidak melanjutkan membacanya. Cukup klik nilai atau memberi komentar atau klik nilai dan memberi komentar.  

Babak Pertama

Di kalangan anak muda jadul dulu mungkin ada yang ingat, dengan pengarang Enny Arrow, ada juga Fredy S, cerita detektif Nick Carter. Cerita bumbu romansanya bikin kepala cenat-cenut.

Artinya apa?  Lah  zaman  old  saja porno sudah ada. Bagaimana  dengan  hari  gini?  Tentu masih ada bahkan pornografi sudah bertransformasi dari romansa ke arah yang lebih hardcore. Lagunya lagu lama hanya aransmennya saja yang berbeda.

Dulu melalui media cetak (baca : stensilan) sekarang sudah beralih ke dunia digital. Dulu harus ke tempat kos teman untuk melihat namanya Majalah Playboy, pakai nunggu antrian pula. Dulu novel romansa harus digilir dari satu orang ke orang lain karena untuk beli nggak punya duit, mau nyewa di kios penyewaan buku, takut bapak pemilik kios lapor sama om karena dia teman main catur om. Maklum dulu waktu kuliah pernah numpang tempat om.

Dulu cerita dari mulut ke mulut dan perlu usaha ekstra untuk mendapatkannya. Sekarang tinggal kunci kamar sendiri, terus buka telepon pintar, langsung  dah  bisa lihat gambar bahkan videonya. Kalau ada kuota, lancar jaya menjelajah. Kepala mah sudah nggak  cenat-cenut  lagi tapi langsung ngeces.

Kominfo sudah mampu memblok  xxx  di jaringan nonandroid. Walau demikian, kalau kita ketik dengan kata tertentu memakai Bahasa Inggris masih jebol juga. Dengan tambahan satu program bisa juga menjelajahi  xxx  tetapi dengan catatan kecepatan menjadi lambat karena harus jalan-jalan dulu sebelum ke situs tujuan. Lantas kalau di jaringan android ketik saja  xxx  maka akan langsung berhamburan tuh.

Iklan game syur di jaringan nonandroid saja masih banyak  kok.  Bagi yang otaknya piktor - pikiran kotor ya... langsung  ngeces  saja lihat perempuan megang alat perang. Tahu-tahu peralatan mandi sudah habis... ups....

Aku ngomong seperti ini, karena kita itu sering malu-malu membicarakannya. Parahnya... malu tapi mau,  nah  ini yang bahaya. Akibatnya  ya itu tadi timbul kecerobohan. Apalagi kalau sudah dalam keadaan BU - berat ujung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun