Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mengejar Cinta di Tanjung Bunga

9 Maret 2018   05:00 Diperbarui: 9 Maret 2018   19:41 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Altar Utama di Kelenteng Kwan Tie Miaw I Foto Dokumentasi Pribadi

"Dirimu sudah terikat cintaku," bisiknya.

Pramesh... kamu selalu bisa menelanjangi isi hatiku.

Apakah kamu sejenis penyihir?

Yang pasti aku telah tersihir cintamu, Pramesh....

Prameshwari pun lalu mengungkapkan kalau dirinya harus ke pasar untuk membeli karton, mistar, spidol dan paku payung untuk persiapan penyuluhan.

"Sudah dapatkah cara mengobati gondok secara tradisional?" tanyaku.

"Bukan gondok, tapi gondongan. Beda itu! Gondok itu berhubungan dengan kelenjar gondok, tapi kalau gondongan itu akibat infeksi virus."

"Ups...  maaf. Saya salah, Bu Dokter," godaku.

Sebelum meninggalkan kelenteng. Aku menghampiri Mpek. Si Mpek ternyata menuliskan arti lagu yang dinyanyikan oleh Therese Tang tadi.

"Ini aku tuliskan artinya. Semoga bermanfaat," kata Mpek.

Akupun mengucapkan terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun