Membaca balasan WA istriku membuatku tersenyum. Kubalas...
"Sepatuku rusak. Sepatu sekarang kebutuhan. Bukan keinginan apalagi gengsi"
"Ya, ya, ya. Kalian semua branded"
"Upss.. Sandal dan sepatumu itu Scholl. Jangan bilang branded lagi ya kalau belum baca tulisan Gustaaf" **)
Tak ada jawaban. Sepertinya itu pukulan telak. Sore baru ada balasan.
"Awet itu. Dan buktinya sampai sekarang masih dipakai ke mana-mana"
"Oke... Nanti aku beliin. Tapi dengan satu syarat"
"Apa?"
"Kau motivasi Kakak agar dia tidak ceroboh lagi. Disiplin bangun pagi. Disiplin buang sampah rumah. Disiplin bantuin adik-adiknya belajar"
"Oke"
"Aku beliin ini sebenarnya adalah urusan keawetan barang. Urusan ketenagaankerjaan. Urusan ekonomi makro. Aku bersyukur kalau branded itu dibuat di Indonesia. Artinya trickle down effect nya luas sekali bagi tenaga kerja Indonesia. Bukan gaya"