Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahalnya Suara 15 Detik

29 Desember 2017   11:50 Diperbarui: 29 Desember 2017   12:34 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penutup Sarapan I Foto dokumentasi pribadi

"Satu hal yang pasti. Cinta kita ini mahal sayangku. Apalagi bagiku untuk mendapat kesunyian," kata istriku sambil kembali mensunyikan ipad dan dua telepon pintarnya.

Akupun menghitung ongkos pulang dari Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra dan tiket pesawat PP istriku. Ongkos taxi, perahu ketek, sarapan di River Side dan penginapan dekat kantor.

"Sudahlah sayang. Nggak usah dipikirkan. Aku menyukai prosesnya kok. Itu  priceless,"  kata istriku yang kembali merangsek.

Jari telunjukku menekan kedua bibirnya. "Sayang kita ganti  ya,  bukan untuk mendapat kesunyian karena kamu kalau dapat nggak sunyi, malah serak. Jadi diganti untuk mendapat suara serak 15 detik," kataku balas merangsek.

"Betul sayang. Beri aku suara maksimal 15 detik," balasnya sambil tertawa.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun