Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Bersongket di Sungai Musi

15 Desember 2017   10:51 Diperbarui: 15 Desember 2017   11:09 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan dan gerak luwes Prameshwari meladeniku membuat rasa berkeinginan untuk mengetahui siapa sebenarnya Sang Penari ini makin membuncah. Pintar tetapi low profile dan beradat.

"Kenapa kau selalu bermain dengan waktu setiap kali kau ingin bertemu denganku?" tanyaku.

"Waktu itulah yang tidak aku punya. Makanya aku selalu memberimu waktu agar tidak pernah menyia-nyiakan waktumu yang kau miliki".

"Jangan pernah menyesal apalagi sampai berkata, seandainya  dulu aku ... atau berkeinginan membalikkan waktu".

"Get  what  you  can  get,"  lanjut Prameshwari.

Satu kapal tongkang penuh berisi batubara lewat membuat kapal berayun. Perlahan tetapi pasti  dua tug  boat  menarik dan mendorong tongkang melewati bawah Jembatan Ampera.

"Aku dan teman-teman akan pergi cukup lama. Jaga dirimu. Belajarlah mengenai waktu. Suatu hari nanti kau akan mengerti perjalanan janji kelingking ini".

Pandangan matanya menusuk, menembus tulang sumsum.  Jeri.

"Tak usah repot mencariku. Kita pasti akan bertemu bila sudah waktunya."

"Apakah kau menikmati waktu bersamaku?" tanyanya sambil tersenyum.

"Aku sungguh menikmatinya," kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun