Pernyataan dan gerak luwes Prameshwari meladeniku membuat rasa berkeinginan untuk mengetahui siapa sebenarnya Sang Penari ini makin membuncah. Pintar tetapi low profile dan beradat.
"Kenapa kau selalu bermain dengan waktu setiap kali kau ingin bertemu denganku?" tanyaku.
"Waktu itulah yang tidak aku punya. Makanya aku selalu memberimu waktu agar tidak pernah menyia-nyiakan waktumu yang kau miliki".
"Jangan pernah menyesal apalagi sampai berkata, seandainya  dulu aku ... atau berkeinginan membalikkan waktu".
"Get  what  you  can  get,"  lanjut Prameshwari.
Satu kapal tongkang penuh berisi batubara lewat membuat kapal berayun. Perlahan tetapi pasti  dua tug  boat menarik dan mendorong tongkang melewati bawah Jembatan Ampera.
"Aku dan teman-teman akan pergi cukup lama. Jaga dirimu. Belajarlah mengenai waktu. Suatu hari nanti kau akan mengerti perjalanan janji kelingking ini".
Pandangan matanya menusuk, menembus tulang sumsum. Â Jeri.
"Tak usah repot mencariku. Kita pasti akan bertemu bila sudah waktunya."
"Apakah kau menikmati waktu bersamaku?" tanyanya sambil tersenyum.
"Aku sungguh menikmatinya," kataku.