Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji Kelingking

9 Desember 2017   15:16 Diperbarui: 9 Desember 2017   16:03 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Janji kelingking di atas nasi bungkus. Foto I OtnasusidE

Kami pun pamit pulang. Diiringi dengan ucapan terimakasih dari Nek Ine.

Di pertigaan jalan aku menarik tangan Prameshwari untuk masuk ke dalam kebun karet. Jalanku makin cepat bahkan sedikit berlari. Prameshwari pun mengimbangi gerak langkahku.

Di tengah kebun yang merangas di musim kemarau. Aku memberanikan diri untuk memandang mata Prameshwari yang tajam. Nafasnya agak tersengal.

"Makan yuk," kataku.

"Makan apa? Makan daun!".

"Makan nasi lah.  Aku bawa nasi bungkus".

"Darimana?".

"Dari posko lah. Aku sambar ketika aku mengajakmu tadi".

Nasi bungkus itupun keluar dari tasku.

Ketika aku langsung duduk. Prameshwari seperti agak ragu. Dia tetap berdiri tegak.

Kepalaku langsung menari dan sadar kalau dia adalah anak rumahan. Digigit nyamuk saja mungkin hanya di sini. Apalagi di dedaunan kering ini pasti akan tersembunyi semut, bahkan ulat tanah bakal membuatnya melompat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun