Aku cuma ingin baca terjemahan Al-Quran, surat Al-Baqarah ayat 183-184.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika ia tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Terakhir yuk belajar pada istri kita masing-masing. Kalau aku, aku belajar pada istriku. Ini gilanya, kadang ketika dia puasa, aku masih makan minum di depannya, yang dibuatkan olehnya pula. Lah rumah kan kecil bukan rumah besar, jadinya ya di depannya lah. Kalau puasa Ramadhan dan dia tidak mens ya bareng-bareng saja puasanya. Yuk dimari merenung.
Salam Kompasiana
Salam Damai
Salam KOMPAL