Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[PAKAM1] Obat Kangen Palembang di Lahat

30 April 2016   09:43 Diperbarui: 30 April 2016   14:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pempek Wong Kito Lahat

Pertama kali mencicipi pempek dalam arti yang sesungguhnya adalah ketika aku bertemu dengan seorang perempuan yang kemudian menjadi mantan pacar. Perempuan inilah yang mengajari makan pempek dengan baik dan benar.

Ya, perempuan ini yang menjadi ibu dari tiga anakku. Hehehehe.

Sebelumnya makan pempek ya biasa saja. Kurang begitu suka. Nah, pas kuliah di Unsri Bukit Besar zaman bingen, ada warung pempek murah meriah enak di gerbang masuk-keluar Unsri. Warung kaki lima ini buka sekitaran pukul 16.30. Iseng pulang kuliah, makanlah kami di warung ini.

Ada martabak, pempek lenjer, pempek telok kecik, pempek telok besak. Pilihan pertama pempek telok kecik. Waktu makan ya cuma dicocol saja itu cuka. Nah, si pacar makan pempek, setelah dicocol eh cukanya langsung diminum. Celeguk. "Ini caro makan pempek yang bener," katonyo. "Cubolah !". 

Besak-besak di pelembang selama ini jadi salah makan pempek. Walah. Dan, langsunglah ikut sang pacar. Pempek dicocol dan celeguk minum itu cuka. Hasilnya, bukan main. Terkejutlah lidah dan tenggorokan karena cuka yang pedas. Untung masih bisa ditahan.

Pengalaman itu tak membuat kapok dan akhirnya malah ketagihan, malah makin nikmat, tak makan pempek seminggu saja rasanya bagaimana begitu. Apalagi kalau pempeknya digoreng garing. Hemmmmm. Dimakan lagi panas eh anget. Sep sep sep. Lemak nian. Hik. Sayang tempat makan pempek itu sudah tak ada lagi.

Pendek kata, lalu berkelana, kini di punggung bukit barisan Sumatera, Lahat. Lima sampai tujuh jam perjalanan darat. Jadi berburulah mencari ke sana ke mari tempat makan pempek yang enak di Lahat untuk mengobati kangen pempek pelembang.  Pempek Wong Kito di samping Kantor Pos Lahat, di belakang Pasar Lematang Lahat menjadi salah satu rekomendasi kalau kangen pempek Palembang. Di Jalan Prof Emil Salim, pempek Wong Kito buka mulai pagi sampai malam, tentunya tergantung persediaan.

Check it dot nih photonya ya.

pempek-4-57241a9f737e61f504906a8c.jpg
pempek-4-57241a9f737e61f504906a8c.jpg
Pempek Kecil. Ini sesi dua. Sesi pertama lenggang yang lupa di foto

Ada pempek kecil. Heeemmm. Ini enak bro and sis, opa dan oma, mbah kung dan mbah putri, adik dan kakak. Pempeknya lembut dan hik rasa ikannya pas. Dicocol sama cuka dan diceleguk cukanya. Kalau tak diminum cukanya ya belum makan pempek. "Cuko dak becuko hargo samo". Demikianlah salah satu guyonan wong kito soal pempek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun