Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Jatuh Bangun Stadion Gelora Serame Lahat Jadi Hijau

28 Maret 2016   10:54 Diperbarui: 29 Maret 2016   02:51 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[/caption]Stadion ini konon kabarnya dulu dibangun dengan gotong royong oleh seluruh komponen masyarakat Lahat di zaman Bupati Lahat, H Kafrawi Rahim --bila salah mohon koreksi. Mereka bergotongroyong membawa 3 sampai 4 batu bata per orang. Dikumpulkan di lokasi yang dulu bernama Apolo. Pemkab Lahat dulu menyediakan semen dan pasir serta peralatan pendukung lainnya. Masyarakat pun bergotong royong, ada yang memecahkan batu dan menyusun bata.

"Pokoknya waktu itu kerja semua. Gotongroyong semua masyarakat. Ada yang bawa batu bata. Bawa apa saja bahkan ada yang menyumbangkan tenaga. Makanya kemudian lokasi berubah nama dari lapangan Apolo menjadi Stadion Gelora Serame, karena dikerjakan rame-rame," kata Totok, warga Lahat yang juga pengurus KONI Kabupaten Lahat.

Setelah itu, Stadion Gelora Serame terus mengalami perubahan. Lapangan rumput, hampir tak terpelihara. Lapangan tak rata. Rumput liar di mana-mana. Akhirnya, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i turun tangan untuk memperbaiki stadion, tiga tahun lalu.

[caption caption="Bupati Lahat, Saifudin Aswari Riva'i"]

[/caption]"Lapangan harus dijaga. Mereka yang ingin main harus mendapat izin. Kita harus menghidupkan rumputnya dulu. Disiangi. Disiram kalau kemarau. Lapangan yang tak rata diratakan," kata Wari.

Lardi dan Dispora Lahat yang menjadi ujung tombak pemeliharaan lapangan, bukannya tanpa kendala. Melihat rumput sudah mulai menghijau, banyak orang ingin main bola. "Kami tegas. Hanya even-even tertentu yang diizinkan menggunakan lapangan. Itupun harus dibicarakan dulu dengan tim dari Dispora dan KONI Lahat," kata Lardi.

Ada yang marah tentunya, tetapi ya semua harus memaklumi karena kalau tidak maka Lahat tidak akan punya Stadion Gelora Serame yang rumputnya ijo royo-royo. Rumput ternyata butuh waktu untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Mudah melihat hasil memang tetapi sangat jarang orang melihat proses kenapa sampai bisa hijau dan bagus serta enak di pandang mata dengan segala keterbatasan.

Itulah jatuh bangun Stadion Gelora Serame yang sekarang menjadi hijau dan enak untuk main bola kaki. Jangan dibandingkan dengan rumput tetangga ya. Ha ha ha ha.

Salam Olahraga

*) Semua foto dokumen pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun