[caption id="attachment_376366" align="aligncenter" width="300" caption="Menikmati Air Terjun Maung"][/caption]
Air Terjun Maung yang terletak di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat memang fenomenal. Dikatakan fenomenal karena ramai dibicarakan di media sosial dan juga pernah masuk berita di salah satu televisi swasta nasional.
Air Terjun Maung mudah dijangkau, dari Kota Lahat sekitar 1 jam perjalanan ke Gumay Ulu yang merupakan jalur alternatif Lahat-Pagaralam. Kondisi jalan lumayan mulus dengan aspal hotmix dan sebagian memang terkelupas. Hanya perlu hati-hati, karena jalan sempit dan tikungan tajam serta turunan dan tanjakan yang tajam.
Klakson perlu ditekan di area yang jalannya sempit dan menikung tajam karena terhalang bukit. Ini perlu diingatkan untuk pengendara yang baru pertama kali melintasi jalan ini. Jalur ini sepi tetapi pengendara motor dan truk terkadang "memakan" jalan sehingga takut terjadi kecelakaan.
Memasuki desa akan ada papan petunjuk Air Terjun Maung. Jalan masuk desa sudah diperkeras dengan aspal curah dan sebagian lagi diperkeras dengan batu. Bila ragu bisa tanya kepada penduduk, dan mereka dengan ramah akan menunjukkan arahnya.
Memasuki lokasi Air Terjun Maung, warga desa sudah menyiapkan tempat parkir mobil dan motor. Parkir mobil Rp 20.000 dan parkir motor Rp 10.000. Biaya parkir agak mahal karena warga membangun secara swadaya. Sebagian lahan parkir adalah kebun karet warga yang pohonnya ditebang menjadi lahan parkir.
Olahraga pun dimulai. Untuk sampai ke lokasi pengunjung harus jalan kaki sekitar 300 meter. Jalan kaki sekitar 100 meter pertama jalanan menurun, jalan masih tanah dan bila hujan dipastikan sepatu atau sandal akan penuh ditempeli tanah. Jalan setapak ini merupakan kebun warga.
Pada waktu kami melewati jalan setapak, kami beruntung kami dapat menikmati semerbak harum bunga kopi. Apalagi kalau angin semilir maka baunya "semriwing" di hidung. Bagi yang suka harum bunga-bungan, semerbak wangi bunga kopi dengan udara bersih pegunungan sungguh akan membuat tubuh terasa segar.
[caption id="attachment_336332" align="aligncenter" width="300" caption="Bunga Kopi Merekah heeeeemmmm"]
Setelah 100 meter menurun. Jalan mulai menukik tajam. Ikuti saja jalan yang telah tersedia. Lereng turun mencapai 80 derajat. Panjangnya hanya sekitar 200 meter. Siapkan mental. Bila ragu atau yang punya vertigo lebih baik batalkan karena bisa jatuh dan masuk ke jurang, bila vertigo kambuh. Pegangan di pohon-pohon sekitar lebih baik. Dianjurkan untuk bersama teman minimal satu atau dua orang. Batu-batu cadas menjadi tangga turun dan juga naik nantinya.
Bila turun, kaki memang tak terasa pegal. Biasanya dalam waktu 10 atau 20 menit kalau kondisi tubuh baik kita akan sampai ke lokasi.
Nah ini Air Terjun Maung