Barang mewah memberikan status sosial yang tinggi. Gengsi. Keinginan itu menjadi dorongan untuk melakukan korupsi. Banyak dari kita tidak tahu kabupaten Hulu Sungai Tengah yang disebutkan di contoh di atas itu dimana? Ternyata daerah itu di Kalimantan Selatan.
Seorang pakar peneliti budaya Geert Hofstede mengatakan bahwa jenis budaya Indonesia itu memiliki jarak kekuasaan (power distance) yang tinggi antara pemimpin dan bawahan. Artinya, bawahan, artinya juga rakyat, Â itu cenderung tunduk kepada pemimpinnya. Nah, bagaimana kalau para pemimpin suka hidup mewah kemudian karena itu suka korupsi? Apakah gaya hidup itu tidak menular ke rakyatnya sehingga rakyatnya korupsi (kecil-kecilan tentu saja).
Lingkaran korupsi yang tidak habis-habisnya di negeri ini mungkin karena pelakunya suka barang, suka hidup mewah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H