Mohon tunggu...
Ananto W
Ananto W Mohon Tunggu... Administrasi - saya orang tua biasa yang pingin tahu, pingin bahagia (hihiHI)

pernah bekerja di sektor keuangan, ingin tahu banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gaya Hidup Mewah Cenderung Korupsi

19 Juni 2018   10:00 Diperbarui: 19 Juni 2018   10:00 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjualan anggur Bordeaux yang tergolong kelas mahal menurun karena panenan yang buruk dan penurunan permintaan dari pasar RRT. Percaya atau tidak, produsen anggur Prancis itu mengakui bahwa pemberantasan korupsi di China mempengaruhi penjualan anggur.

Berita itu bila diruntut ke belakang akan memberikan pembenaran bahwa gaya hidup mewah yang diujudkan dengan kegemaran barang mewah berkait erat dengan korupsi. Beberapa contoh sudah menjadi klasik

1. Imelda Marcos, isteri almarhum presiden Philipina, memiliki 2.700 pasang sepatu. Koleksi sepatu itu campuran antara produk lokal terkenal dan impor merk Ferragamo, Givenchy, Chanel, Christian Dior, Charles Jourdan and Bally. Jenisnya beragam mulai dari tumit tinggi, ceper, sepatu bot dan sandal. Sebuah museum sepatu milik Imelda bahkan sudah didirikan (ABCNews.com)

2. Ben Ali presiden Tunisia selama 23 tahun (sudah digulingkan, korban gerakan rakyat - Arab Spring), memiliki aset mewah seperti mobil (al. Lamborghini, Bentley, Cadillac), yacht, barang seni, permata dan istana yang menjadi milik isteri Ben Ali. Ada 1.200 jenis seperti perhiasan, jam tangan, lukisan. Jas Ben Ali sendiri seharga 3.400 USD sepotong dan pakaian isterinya sampai 4.500 USD sepotong. Hasil lelang barang jarahan presiden itu memberikan hasil 500 juta USD ke kas negara sejak tahun 2011 (Transparency International).

3. Penggeledahan rumah dan apartemen Najib Razak, bekas PM Malaysia, diungkapkan laporan kepolisian bahwa sebanyak 15 kotak berisi tas bermerek Chanel, dengan sebagian besar ditemukan di dalam musala yang ada di dalam rumah Najib. Kemudian sebanyak 37 tas wanita berbagai merek ditemukan di dalam ruang penyimpanan yang ada di lantai satu rumah Najib. Rinciannya terdiri atas 8 tas Versace, 10 tas Gucci, 5 tas Oscar de la Renta, 2 tas Prada, 2 tas Roberto Cavalli, 4 tas Louis Vuitton dan masing-masing satu tas Michael Kors, Valentino, Dolce & Gabbana, Piana Clerico, Chanel juga Loewe.

Lalu sedikitnya 10 jam tangan mewah ditemukan di dalam kamar salah satu anak Najib. Rinciannya adalah tujuh jam tangan merek Rolex dan masing-masing satu jam tangan merek Patek Philippe Geneve, Richard Mille dan Hublot (Liputan 6.com)  

4. Di Indonesia, salah satu contohnya akhir-akhir ini, koleksi mobil mewah Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latief meliputi Hummer H3, Cadillac Escalade,Lexus S70, Jeep Wrangler, BMW 640i Coupe dll.(Viva.com).

Uang hasil korupsi dapat dibilang termasuk uang yang mudah didapat dan jumlahnya sangat besar, maka tidak heran apabila dibelanjakan untuk barang barang mewah. Pandangan itu ternyata tidak sepenuhnya benar karena yang terjadi sebaliknya, Keinginan untuk memiliki barang mewah malahan mendorong orang untuk korupsi. Pelaku korupsi yang mengumpulkan berbagai macam barang mewah dalam waktu yang singkat menunjukkan bahwa ia korup karena ingin memiliki barang-barang itu.

Barang mewah dalam bentuk perhiasan emas, batu mulia, lukisan dan barang seni mudah sekali diselundupkan. Maka pembelian barang mewah itu juga bertujuan untuk menghilangkan jejak korupsi. Sedangkan pembelian properti, kapal dan mobil mewah memang lazim digunakan untuk menghilangkan jejak pencucian uang. 

Laporan Transparency International (2017) menyimpulkan bahwa barang dan aset mewah sendiri dapat digunakan untuk pembayaran transaksi korupsi. Barang barang mewah itu digunakan sebagai alat suap ke pejabat korup.

Laporan Transparency International itu menarik karena menyebut negara Afrika seperti Nigeria menjadi negara yang penjualan minuman champange tinggi, termasuk 20 terbesar di dunia. Padahal penduduknya pendapatan per kapitanya tidak sampai 2 USD! Bila dikaitkan dengan indeks korupsi, negara itu dapat skor 29 dari nilai maksimum 100.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun