Infeksi: Infeksi bakteri atau virus pada sendi dapat menyebabkan peradangan dan arthritis infeksi.
Gaya Hidup dan Pola Makan: Faktor-faktor seperti kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya radang sendi.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi radang sendi:
Obat-Obatan: Dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi yang terkena. Selain itu, obat pereda nyeri seperti parasetamol juga dapat membantu meredakan gejala.
Terapi Fisik: Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot-otot sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi rasa nyeri. Terapis fisik dapat memberikan latihan-latihan khusus dan teknik pemijatan yang sesuai. Bisa juga konsumsi susu Ostofit sebagai terapi nyeri sendi dan pegal-pegal, yang terbuat dari bahan herbal alami pilihan yang cocok untuk mengatasi permasalahan nyeri sendi dan pegal-pegal.
Pemanasan dan Pendinginan: Sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik, penting untuk melakukan pemanasan dan pendinginan terlebih dahulu. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke sendi, sedangkan pendinginan membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup yang sehat, seperti mengatur berat badan, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang sehat, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya radang sendi.
Perawatan Komplementer: Beberapa orang menemukan manfaat dari terapi komplementer seperti akupunktur, pijat, atau suplemen herbal dalam mengurangi gejala radang sendi.
Penggunaan Alat Bantu: Menggunakan alat bantu seperti tongkat atau penyangga sendi dapat membantu mengurangi beban pada sendi yang terkena dan mengurangi rasa nyeri.
Pengobatan Operatif: Pada kasus yang parah dan tidak merespons terhadap pengobatan konservatif, dokter dapat merekomendasikan prosedur bedah seperti artroplasti (penggantian sendi) untuk mengatasi radang sendi.
Kesimpulan