Â
Teks Roma 6: 12-13 merupakan teks yang berbicara tentang tema pengudusan. Hal ini sangat baik sekali untuk di hubungkan dengan kekerasan seksual pada perempuan. Manusia kadang kurang menyadari hal ini, dan menganggap perempuan adalah objek seksual semata. Pesan Paulus pada ayat 13 ini seharusnya kita hayati lebih sungguh agar kita menghormati dan menghargai perempuan. Manusia itu pada dasarnya sempurna dan kudus. Oleh karena itu kekerasan seksual pada perempuan hendaknya tidak diperbolehkan. Semoga para pelaku kejahatan seksual pada perempuan belajar dari Rasul Paulus supaya mereka bertobat. Cinta Kasih Tuhan kepada manusia harus menjadi motif untuk bertobat[5].
Â
3.3.1. Relevansinya Bagi Gereja
Â
Tema tentang pengudusan dalam Roma 6:12-13 dan kekerasan pada perempuan ini masih sangat relevan untuk Gereja saat ini. Gereja sampai saat ini menentang keras oknum-oknum yang melakukan kekerasan seksual pada perempuan. Gereja selalu mengambil sikap tegas apabila kaum perempuan mengalami kekerasan seksual dan dilecehkan. Gereja selalu menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia. Gereja memandang bahwa manusia adalah citra Allah, gambar Allah atau serupa dengan Allah karena diciptakan oleh Allah sendiri.
Â
3.3.2. Bagi Dunia
Â
Tema tentang pengudusan dalam Roma 6:12-13 dan kekerasan pada perempuan ini masih sangat relevan untuk Dunia saat ini. Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dunia mengajak seluruh umat manusia untuk menjunjung tinggi martabat manusia. Manusia sepatutnya dihormati dan dihargai bukannya dilecehkan.
Â