Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Telepon Genggam bagi Kehidupan Manusia

13 April 2021   21:47 Diperbarui: 27 April 2021   14:36 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Berhadapan dengan permasalahan yang telah dibicarakan di atas serta dampaknya dalam kehidupan masyarakat, maka penulis mencoba untuk menawarkan pemecahan persoalan keterasingan manusia dari kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, sekurang-kurangnya terdapat beberapa kegiatan yang tidak bisa dilangsungkan menggunakan telepon genggam. 

Kegiatan-kegiatan kelompok masyarakat seperti ini mengajak dan sekaligus memupuk jiwa kebersamaan dalam masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan ialah seperti perlombaan dalam rangka memeriahkan ulang tahun RT/RW atau HUT  RI, kegiatan kumpul bersama misalnya, setiap hari sabtu dan bakti sosial. Kegiatan ini dapat menghidupkan kembali kebersamaan dalam masyarakat sebagai masyarakat sosial.

c).   Gereja 

Dalam berbagai kesempatan, para pemimpin Gereja telah memberikan banyak solusi bagi Gereja dalam menghadapi dampak-dampak negatif perkembangan teknologi komunikasi. Paus misalnya mengeluarkan berbagai ajaran dan anjuran berkaitan dengan kemajuan dalam bidang komunikasi. Untuk merefleksikan komunikasi dan kerahiman.

Gereja melalui para imam, uskup, biarawan/biarawati harus memberikan teladan yang baik. Bukan hanya ditunjukkan dengan perkataan melainkan harus dalam perbuatan yang konkrit. Dengan tidak memiliki alat komunikasi yang lebih dari satu dan sebagainya. Kemudian Gereja harus melakukan kegiatan seperti misalnya katekese, pendalaman iman, sekolah minggu, dan perlombaan-perlombaan rohani.

Penutup 

Kemajuan zaman terlebih dalam teknologi komunikasi membawa dampak bagi manusia itu sendiri khususnya telepon genggam. Manusia yang menghadirkan alat komunikasi ini dituntut untuk pandai dalam mengunakannya. 

Terlebih lagi manusia dituntut untuk tetap berinteraksi sosial dengan orang di sekitarnya secara nyata. Karena alat komunikasi kami melihat sebagai agen pemisah relasi sosial yang nyata dalam masyarakat. Dan orang-orang yang pandai dalam berelasi melalui dunia maya, dalam dunia nyatanya tidaklah demikian. Bahkan berbicara di depan umum pun gugup. Oleh karena itu, kami mencoba memperlihatkan solusi dalam tulisan ini, yang mudah-mudahan dapat membantu untuk kehidupan pembaca.

Daftar Pustaka:

Buku: 

Grolier International, Inc., Ilmu Pengetahuan Populer, Jilid 9 (Tanpa Kota: PT. Widyadara, 1988).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun