Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Telepon Genggam bagi Kehidupan Manusia

13 April 2021   21:47 Diperbarui: 27 April 2021   14:36 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesibukkan orang tua yang tidak memperhatikan anaknya membuat anak tidak mampu bersosialisasi secara langsung, melainkan hanya mampu dalam dunia maya. Kecanduan anak akan dunia maya ini tentunya dapat menghancurkan masa depannya sendiri. Selain kaku dalam hidup bermasyarakat dan tidak memperhatikan etika. 

Anak juga menjadi lupa akan tugasnya untuk belajar. Relasi yang dibangunnya dalam dunia maya bisa menimbulkan nikah dalam usia mudam karena relasi intim. Juga bisa membawa anak nikah usia dini bahkan juga nikah dengan tanta-tanta. Seperti teman saya yang menikah dengan tanta gara-gra berkenalan melalui facebook. Perhatian dari tanta ini ke dia mengantikan posisi mamanya yang sibuk dengan pekerjaannya. Atau juga bisa membuat anak terjun ke dunia gelap seperti narkoba dan seks bebas. Karena meniru video-video yang dikirimkan ke whatsapp, facebook dan instagramnya.

Gereja. Gereja sebagai suatu kelompok religius juga tidak terluputkan dari pengaruh gejala sosial yang sedang terjadi ini. Perubahan ini terlihat jelas juga dalam setiap perayaan liturgis. 

Anggota Gereja dewasa ini telah mengalami kemunduran untuk terlibat dalam perayaan-perayaan liturgis. Para anggotanya lebih memilih untuk memusatkan diri pada berbagai perangkat komunikasi yang dimiliki. Kesakralan tempat ibadat terabaikan karena kedekatan para anggota Gereja dengan perangkat telepon yang dimiliki masing-masing. Ketika mengalami kejenuhan dalam perayaan-perayaan liturgis, maka perangkat komunikasi ini menjadi solusi yang tepat untuk persoalan mereka. 

Dengan demikian, terjadi perubahan makna pada tempat-tempat dilangsungkannya perayaan liturgi . Kebanyakan orang tidak lagi melihat adanya perbedaan antara tempat sakral dan profan. Apalagi ketika hal ini juga menggerogoti kaum berjubah yang sebenarnya menjadi penjaga tradisi dalam Gereja.

Para iman mengunakan alat elektronik ini saat ekaristi berlangsung sebagai file penyimpanan renungan. Yang menjadi persoalannya adalah seperti yang terjadi saat perayaan ekaristi berlangsung saat khotbah seorang imam mengunakan alat elektroniknya, tiba-tiba alat elektronik itu bunyi dan di tangkap oleh microfon. Peristiwa ini membuat sebagian umat yang hadir kecewa dan ada yang tidak mau mengikuti perayaan ekaristi bersama romo tersebut.

Pemecahan Masalah

a).  Pribadi

 Berdasarkan persoalan yang disebabkan oleh perkembangan alat komunikasi ini, penulis menawarkan beberapa hal untuk dilakukan secara pribadi. Salah satu hal yang sangat kuat mempengaruhi kehidupan manusia sebagai pribadi ialah prinsip hidup. Individu harus membangun prinsip hidup dengan bijaksana dalam mengunakan alat komunikasi ini. 

Dengan tetap memperhatikan relasi dengan orang-orang di sekitar. Oleh karena itu, bangunan prinsip hidup ini harus sungguh-sungguh terbentuk berdasarkan suatu keinginan untuk ada bersama yang lain di lingkungan sekitar. Hal ini dapat terbentuk dengan baik apabila dasar pembentukan individu dikembangkan dalam keluarga sejak kecil. Dengan demikian, relasi dalam dunia nyata jauh lebih dihargai sebagai suatu yang sangat perlu dibandingkan dengan dalam dunia maya.

b).  Masyarakat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun