Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Sebuah Nama Menurut Kitab Suci Hosea 1:2-9

12 April 2021   14:08 Diperbarui: 27 April 2021   15:01 6830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggilan hidup Religius

Teks ini secara keseluruhan menggambarkan tentang panggilan. Ciri panggilan ini nampak dari kata-kata "ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kapada Hosea: "Pergilah, kawinlah seorang perempuan sundal (Hos 1:2). Hal ini sama dengan panggilan Abraham misalnya, Allah menyuruhnya untuk pergi dari negerinya "Pergilah dari negerimu, dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini (Kej 12:1). Panggilan itu pertama-tama merupakan peristiwa 'pergi'. Pergi disini merujuk kepada apa yang mau dibuat dan dilakuka oleh seseorang. Hosea menjalankan panggilannya pergi untuk mengawini perempuan sundal (Gomer).

Allah selalu memanggil kita dengan "nama" untuk suatu tugas perutusan. Saya mengambil contoh misalnya panggilan Musa (Bdk Kel 3:4). Musa dipanggil oleh Allah dengan nama. "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya Allah" Betapa pentingnya nama sehingga Allah juga memanggil Musa dengan nama.

Kehidupan Keluarga

Kehidupan keluarga Hosea mendapat terjemahan baru dalam kehidupan keluarga di era moderen ini. Pembacaan terhadap kehidupan keluarga Hosea sungguh-sungguh dialami saat ini. Ada banyak kasus perceraian yang terjadi. Kesetian ternodai karena pasangan suami-istri tidak menghidupi "nama" pasangan masing-masing yang mereka cintai. Perkawinan menjadi hancur lebur. Gambaran cinta kasih dalam keluarga seyogianya menggambarkan cinta kasih manusia terhadap Allah kini tidak lagi berarti. Karena itu bacaan ini kembali menghadirkan tentang kesetiaan seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus13:4-7 "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Kehidupan Gereja

Allah selalu memanggil kita dengan nama untuk selalu setia pada Yesus dan Gereja. Gambaran keluarga hosea sebagai gambaran Israel yang tidak setia merupakan gambaran bagi Gereja zaman sekarang yang kerapkali membelakangi Tuhan. Tindakan Gereja yang membelakangi Tuhan nyata manakala Gereja tidak setia kepada perintah Tuhan dengan melakukan penyembahan berhala. Keluaran 20:2-3 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku". Penyembahan terhadap allah lain tentu membawa dampak negatif bagi perkembangan iman gereja akan Allah. Dan hal tersebut pada akhirnya mendatangkan murka Allah sebagaimana yang terjadi dalam keluarga Hosea. Karena itu untuk mengatasi prilaku Gereja yang terjadi saat ini sangat perlu untuk meneladani sikap Hosea sebagai sosok yang setia kepada perintah Tuhan. Demikian pula jika kesetiaan yang sama kepada perintah Tuhan dimiliki oleh Gereja dewasa ini agar kita mencapai kesempurnaan kehidupan kekal. Hidup kekal dalam perspektif Kristiani, tidak lagi berarti tidak bisa mati, tetapi hidup dalam kesatuan dengan Allah di Sorga ([1] Gregorius Tri Wardoyo, 2019: 199).

.

Kaum feminisme

Teks Hosea 1:2-9 secara keseluruhan bercerita tentang perempuan yang bersundal hebat dengan membelakangi Tuhan. (bdk. hosea 1:2) "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN". Cerita ini cukup kuat untuk menggambarkan kehidupan feminisme zaman sekarang. Berbagai macam kasus yang melanda kehidupan para feminisme. Kaum feminisme sering dilecehkan secara seksual maupun "nama".Bagaimana Gereja menjawabi persoalan yang berat ini? Hosea sendiri merupakan pribadi yang takut akan Allah.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun