Dalam penghakiman Allah berfirman, Aku akan mematahkan busur panah Israel. Di sini busur melambangkan kekuatan (bdk. Kej. 49:24) Kerajaan Israel, yang segera akan berakhir. Busur yang patah melambangkan ketidakberdayaan.
Lembah Yizreel
Persoalan: Apa yang dimaksudkan dengan lembah Yizreel?
Teks pembanding   Â
Yosua 17:16 Kemudian berkatalah bani Yusuf: "Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang diam di Bet-Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel."
Hakim-hakim  6:33 Seluruh orang Midian dan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur telah berkumpul bersama-sama; mereka telah menyeberang dan berkemah di lembah Yizreel.
Hosea 1:5 Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."
Penjelasan:Â
Lembah di sekitar kota (benteng) Megido ini terletak pada ujung jalan yang datang dari daerah pesisir. Ia menjadi tempat lalu lintas biasa antara negeri Mesir dan negeri Asyur. Karena itu lembah itu sering menjadi medan pertempuran, bdk Hak 4:12-16; 6:33; 1Sa 28:4; 2Ra 23:29. Di situpun ditempatkan pertempuran di akhir zaman, Zak 12:11; Wah 16:16. tetapi lembah itupun tanah yang subur (ini terungkap dalam namanya Yezreel=Allah menabur), sehingga dapat melambangkan janji Allah mengenai kelahiran suatu umat yang baru, Hos 2:21-22. Itulah "Hari Yizreel", Hos 1:11.
Aspek Teologi dari Teks Hosea 1:4
Saya membagi aspek teologi dari teks Hosea 1:4 ini menjadi empat bagian. Keempat bagian itu antaralain yakni aspek teologi panggilan hidup religius, aspek teologi kehidupan keluarga, aspek teologi kehidupan Gereja, dan aspek teologi kehidupan kaum feminisme. Saya melihat keempat aspek teologi ini sangat penting untuk di refleksikan dalam kehidupan saat ini. Teks Hosea 1:4 ini secara tidak langsung berbicara kepada kita saat ini.