Mohon tunggu...
osscar mochamad bintoro
osscar mochamad bintoro Mohon Tunggu... Administrasi - I like to sleep not because I'm lazy, it's just that my dream is more beautiful than reality.

https://studentcompany11.blogspot.com/2019/08/konsep-bisnis-to-bisnis.html

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep dalam Bisnis-to-Bisnis

11 Agustus 2019   23:33 Diperbarui: 12 Agustus 2019   22:22 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

                                                         Aspek yang di pelukan dalam menjalin Bisnis to Bisnis

   Dalam membuat sebuah konsep dalam berbisnis ada beberapa Startegi yang di pikirkan dan cara-cara untuk mempersingkat waktu dalam mencapai closing.

                                                   5 strategi untuk memperpendek proses penjualan (selling cycle)                                                            

  • Jangan memulai proses menjual, kalau belum begitu tahu ada kebutuhan di prospek

Focus pada menemukan 'pain problem'   si prospek terlebih dulu, lalu hadirkan solusinya  dari produk dan layanan yang anda berikan. Kalo ada info dari iklan, brosur atau web yang telah menarik perhatian si prospek di tahap awal,itu  akan mempermudah perkenalan dalam perancangan solusi yan akan diberikan.

  • Berhubungan langsung dengan si pembuat keputusan

Akan banyak waktu yang tersita jikalau kita memulainya dari staff level bawah.  Jika keadaan yang harus dijalankan seperti itu, segera mencari tahu siapa si pembuat keputusan segera berhubungan dengan dia sebelum pengajuan perancangan solusi-solusi  dari layanan yang anda berikan.

  • Atasi keberatan sebelum muncul

Berdasarkan statistic yang ada, biasanya prospek suka kasih keberatan apa?  Jangan tunggu sampai dikemukan oleh prospek. Langsung persiapkan pernyataan yang dapat menepis semua anggapan yang memberatkan itu. Setelah itu, dapat melanjutkan proses penjualan berikutnya.

Contoh: 

AWALNYA beberapa  customer kami ragu untuk mencoba karena takut di luar dari ekspetasi customer, tapi  karena kami menyediakan Program-program yang cocok untuk customer yang dilihat dari sekmen pasar apa yang di butuhkan customer, maka tiada lagi keraguan itu .  Dimana layanan yang anda berikan selalu siap untuk memenuhi kebutuhan customer

                                                    7 cara untuk mempersingkat B2B Marketing process

  • Kenali Calon Pelangan Ideal Anda

Jangan buang waktu dengan prospek yang bukan bagian dari karakteristik calon pelangan yang kita cari. Kalau prospek adalah tipe yang asal cari murah dan tidak menghargai kualitas dan  tidak menginginkan layanan yang prima segera beralih ke prospek lainnya. Fokus lah pada specific WHO nya kita

  • Mendapatkan dan me-manage Leads 

Saring Lead nya menjadi Hot, Warm and Cold. Untuk tahu mana yang perlu  digarap terlebih dulu.

  • Mereview dan mengoptimalisasi Marketing  process setiap saat

Pentingnya punya Marketing process yang tertata. Pas  diriview akan tahu ada masalah apa  yang memperpanjang selling process ini ,segera di perbaiki.  Sehingga proses ini semakin mantab.

  • Secara jelas menentukan langkah berikutnya

Ketika sudah mendapatkan kedekatan dengan prospek , ingat untuk selalu jelaskan bahwa prospek sekarang kita di tahap apa, agar tahu untuk melakukan tahap selanjutnya. Jika ada yang gantung seperti pertanyaan yang belum terjawab segera tuntaskan. Patahkan semua keraguan, agar prospek dengan yakin akan memilih produk dan layanan yang anda berikan.

  • Sorot dengan tajam pada masalah yang prospek hadapi

Karena prospek sangat berharap segera pada solusi yang akan kita berikan.  Dan kalo bisa seolah olah hanya kita yang bisa berikan solusi itu.

  • Mengantisipasi dan menanggulangi keberatan

Siapkan dan sangah sedari awal segala kemungkinan dan keberatan yang biasa ditanyakan oleh para prospek.  Secepatnya segala keberatan ini bisa dilewati, maka akan mempercepat selling process ini.

  • Tempatkan Company di lingkungan yang tepat

Tidak hanya prospek ideal yang ingin kita dapati, tapi  posisikan juga  Company berada ditengah tengah pengambil keputusan dari perusahaan-perusahaan yang jadi target kita. Sehingga para pengambil keputusan dengan mudah dan gampang mengenali produk dan layanan yang anda berikan.

  • Cerdas membaca peluang

Cermat dalam melihat bahwa inilah prospek yang mampu dan bisa jadi customer. Yang memang punya kebutuhan dan cocok dengan produk dan layanan yang anda berikan. Karena itu buatlah kriteria prospek yang kira-kira cocok dengan produk dan layanan. Sekiranya prospek itu tidak cocok segeralah pindah cari prospek yang lain.

  • Dapatkan komitmen

Agar proses penjualan ini berlangsung  terus ke depan, sebaiknya kita membuat notulen meeting yang kita sharingkan setiap ketemu dengan prospek, dengan mencatat semua komitmen yang telah disepakati. Sehingga akan mempermudah kita pas maju ke langkah berikutnya. Gagalnya mendapatkan kesepakatan di tiap pertemuan akan memperlambat proses penjualan ini

 Refrensi : https://studentcompany11.blogspot.com/2019/08/konsep-bisnis-to-bisnis.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun