Pentingnya punya Marketing process yang tertata. Pas  diriview akan tahu ada masalah apa  yang memperpanjang selling process ini ,segera di perbaiki.  Sehingga proses ini semakin mantab.
- Secara jelas menentukan langkah berikutnya
Ketika sudah mendapatkan kedekatan dengan prospek , ingat untuk selalu jelaskan bahwa prospek sekarang kita di tahap apa, agar tahu untuk melakukan tahap selanjutnya. Jika ada yang gantung seperti pertanyaan yang belum terjawab segera tuntaskan. Patahkan semua keraguan, agar prospek dengan yakin akan memilih produk dan layanan yang anda berikan.
- Sorot dengan tajam pada masalah yang prospek hadapi
Karena prospek sangat berharap segera pada solusi yang akan kita berikan. Â Dan kalo bisa seolah olah hanya kita yang bisa berikan solusi itu.
- Mengantisipasi dan menanggulangi keberatan
Siapkan dan sangah sedari awal segala kemungkinan dan keberatan yang biasa ditanyakan oleh para prospek. Â Secepatnya segala keberatan ini bisa dilewati, maka akan mempercepat selling process ini.
- Tempatkan Company di lingkungan yang tepat
Tidak hanya prospek ideal yang ingin kita dapati, tapi  posisikan juga  Company berada ditengah tengah pengambil keputusan dari perusahaan-perusahaan yang jadi target kita. Sehingga para pengambil keputusan dengan mudah dan gampang mengenali produk dan layanan yang anda berikan.
- Cerdas membaca peluang
Cermat dalam melihat bahwa inilah prospek yang mampu dan bisa jadi customer. Yang memang punya kebutuhan dan cocok dengan produk dan layanan yang anda berikan. Karena itu buatlah kriteria prospek yang kira-kira cocok dengan produk dan layanan. Sekiranya prospek itu tidak cocok segeralah pindah cari prospek yang lain.
- Dapatkan komitmen
Agar proses penjualan ini berlangsung  terus ke depan, sebaiknya kita membuat notulen meeting yang kita sharingkan setiap ketemu dengan prospek, dengan mencatat semua komitmen yang telah disepakati. Sehingga akan mempermudah kita pas maju ke langkah berikutnya. Gagalnya mendapatkan kesepakatan di tiap pertemuan akan memperlambat proses penjualan ini
 Refrensi : https://studentcompany11.blogspot.com/2019/08/konsep-bisnis-to-bisnis.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H