“Siapa lagi yang tahu soal ini kecuali Rosa yang lihat kejadian itu?” Ogi nampak nggak habis pikir.
“Kami semua lihat!” Jamil, Helmi dan Koko kompak.
“Hah! Kalian semua tahu?” tenggorokan Ogi terasa tercekik.
Sebelum Ogi ngomong lagi, Jamil bilang, “Karena acara itu semalam ditayangkan di televisi!”
Gubrak! Ogi lemes. Tulangnya terasa copot semua.
“Hehehe… makanya jangan sembarang nuduh, Gi!” Jamil nasihatin.
Ogi diam saja sambil ngebayangin dirinya dikerjain dan dilihat orang seluruh negeri. Malu.
“Ternyata ditertawakan orang itu menyakitkan!” ucap Ogi lirih.
“Deuuuh.. sampe segitunya, Gi!” Koko tertawa.
“Nih ada SMS dari Leony dan Si Paul via Rosa. Tadi pagi Rosa forward SMS tersebut ke aku,” Jamil menyodorkan ponselnya sambil tetap senyam-senyum.
Ogi buru-buru baca isi SMS di ponsel Jamil: