Mohon tunggu...
osmar susilo
osmar susilo Mohon Tunggu... Human Resources - Wakil Direktur Utama Museum Rekor Dunia Indonesia

hobby: olahraga & travel

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dinasti Golden State Warriors

25 Desember 2022   09:07 Diperbarui: 25 Desember 2022   09:13 2866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinasti didefinisikan sebagai tim yang memenangkan NBA Champion minimal 3 kali dalam kurun waktu yang berdekatan. Pada tahun 2015 sampai sekarang ada satu tim di NBA yang telah menjadi dinasti dan yang lebih hebat lagi, dengan cara mereka bermain mengubah sistem semua tim di NBA secara offense dan defense.

Tim tersebut adalah Golden State Warriors yang telah menjuarai NBA Champion 4 kali dalam 6 nba finals dalam kurun waktu 8 season di NBA. Ada 2 musim NBA dimana mereka tidak masuk final, karena covid 19 pandemi & cederanya beberapa pemain mereka, 2 kali juga mereka kalah dari tim Cleveland Cavaliers yang dikepalai oleh Lebron James dan Kyrie Irving pada tahun 2016, yang sampai sekarang menjadi batu hitam dalam sejarah mereka karena mereka memenangkan pada regular season 73 game dan 9 kekalahan, dan telah menjadi tim pertama di sejarah NBA yang mengalami kekalahan di NBA Finals setelah memimpin 3-1 dan kalah oleh Toronto Raptors yang dikepalai oleh Kawhi Leonard dan Pascal Siakam pada tahun 2019.

Semua fanbase dan pengamat olahraga mengatakan bahwa dinasti Warriors sudah berakhir karena pada dua tahun terakhir , 2019-2020 and 2020-2021 nba season mereka bahkan tidak masuk ke playoff. 

Pada musim NBA 2021-2022, Golden State Warriors membuktikan bahwa dinasti mereka belum selesai, dan memenangi NBA Championship melawan Boston Celtics yang dikepalai oleh Jaylen Brown & Jayson Tatum dioffense-nya dan Marcus Smart di defense-nya. 

Mereka memenangkan laga final tersebut 4-2 dan membuktikan bahwa Dinasti mereka belum selesai, dinaskah ini penulis akan melakukan profile dari pemain, sistem & pelatih yang menjadikan Golden State Warriors ini salah satu dinasti yang sukses

Stephen Curry & Klay Thompson

Stephen Curry dan Klay Thompson adalah backcourt duo dari Golden State Warriors yang dijuluki Splash Bros. Mereka adalah duo backcourt yang menjadi revolusioner dalam mengganti offense di NBA, dimana sebelum mereka bermain dan popular, semua pemain dalam posisi point guard sampai center pada basketball bermain textbook basketball, sekarang dari semua posisi harus bisa menembak 3 point. 

Stephen Curry menjadi penembak terbaik di sejarah NBA, melewati Ray Allen dengan 3248 tembakan 3 poin dan rekor tersebut masih terus bertambah karena Stephen Curry masih bermain sampai sekarang. Stephen Curry sampai pada saat naskah ini dimuat, adalah kunci dari offense Golden State Warriors.

Klay Thompson, partner dari Stephen Curry yang dijuluki Splash bros mempunyai style bermain yang berbeda dari partnernya, dimana Stephen Curry adalah point guard yang sangat pintar dengan ball handling dan shootingnya, Klay Thompson adalah pemain dengan tipe bermain Catch & Shoot, sering sekali memanfaatkan screen dari rekannya untuk mendapatkan spot andalannya. 

Klay Thompson membuat beberapa rekor yang luar biasa di sejarah nba, mencetak 37 poin dalam satu quarter pada saat melawan Sacramento Kings, mencetak 11 three point di game 6 melawan Oklahoma City Thunder, game yang membuat nama panggilannya di NBA menjadi "game 6 klay".

Draymond Green

Pepatah mengatakan bahwa "Offense win Games & defense win championship". Jika pada offense Golden State Warriors bertumpu pada Stephen Curry & Klay Thompson, defense mereka bertumpu pada Draymond Green, pemimpin mereka dalam emosional yang sangat vocal terhadap teman, musuh dan pelatihnya sendiri. 

Draymond Green sebenarnya bisa dibilang pendek untuk mengisi posisi power forward, namun dengan tingginya yang lebih pendek daripada power forward lainnya, Draymond Green bisa menjaga semua lima posisi di NBA.

Draymond Green sudah menjadi salah satu superstar di NBA yang mempunyai podcastnya sendiri, yaitu the Draymond Green Show, menginterview pemain lain, pelatih, sports analyst dan celebrity lainnya, dengan cara gaya interviewnya yang blak blakan dan menyentuh semua aspek kehidupan pada wawancaranya, beliau selain menjadi jangkar defense dari Golden State Warriors juga menjadi host podcast yang sukses. 

Dengan adanya Draymond Green yang vokal dan berani dalam melawan tim lain dan memarahi timnya sendiri, membalancekan kediaman dan ketenangan dari Splash Bros yang focus pada offense.

Steve Kerr

Steve Kerr adalah pemain dan pelatih yang suatu hari pada saat beliau pensiun akan masuk ke basketball hall of fame, karena  beliau sampai saat ini sudah menjadi nba champion selama 9 kali, 5 kali pada saat menjadi pemain, (3 bersama Chicago Bulls, 2 bersama San Antonio Spurs) dan 4 kali pada saat menjadi pelatih Golden State Warriors. 

Steve Kerr menjadi pemain kepercayaan Michael Jordan pada akhir pertandingan game 6 tahun 1997 pada saat Chicago Bulls melawan Utah Jazz untuk menembakkan 3 point. Dan menjadi pemain yang crucial dalam 2 championship San Antonio Spurs, bersama twin towersnya yaitu Tim Duncan dan David Robinson.

Setelah pensiun dari bermain, beliau menjadi general manager tim Phoenix Suns pada tahun 2007, dimana pada saat itu Phoenix Suns dibawah asuhan Mike D'antoni & Alvin Gentry, menjadi sangat terkenal karena permainannya yang sangat cepat, "7 detik atau kurang" dikepalai oleh Steve Nash & Amare Stoudamire dan disupport oleh Joe Johnson, Shawn Marion, Boris Diaw.

Steve Kerr menjadi pelatih Golden State Warriors pada tahun 2014 menggantikan Marc Jackson, dan beliau langsung menggabungkan Triangle Offense yang ia dapatkan pada saat ia dilatih oleh Phil Jackson & Tex Winter di Chicago Bulls, Spacing & Pace dari Gregg Poppovich di San Antonio Spurs dan permainan uptempo dari Mike d'Antoni di Phoenix Suns. Golden State Warriors memenangkan 67 pertandingan dan  15 kali kekalahan pada regular season.

Ada beberapa strategi yang dilakukan Steve Kerr yang baru dan mervolusikan permainan NBA, pertama adalah pada saat kalah 2-1 dari Memphis Grizzlies pada western conference playoff semifinal, beliau membiarkan Tony Allen tidak dijaga, karena Steve Kerr tahu bahwa Tony Allen, defender terbaik dari Memphis grizzlies yang membuat splash bros kesusahan, adalah penembak yang buruk. 

Hal ini membuat Tony Allen harus duduk di bangku cadangan dan Golden State Warriors akhirnya memenangkan semifinal 4-2 dan 4-1 di western conference final melawan Houston Rockets

Pada NBA finals melawan Cleveland Cavaliers, saat Warriors kalah 2-1, Steve Kerr membuat gebrakan baru di dunia basket dimana Steve Kerr menurunkan Draymond Green pada center menggantikan Andrew Bogut dan menjadikan line up Stephen Curry, Klay Thompson, Harrison Barnes, Andre Iguodala dan Draymond Green sangat mematikan tim lawan karena kecepatan mereka sampai mereka dijuluki "Death Line Up".

Pada musim NBA 2021-2022 Steve Kerr membuktikan bahwa dengan tangan dinginnya, Warriors bisa menepis berita yang miring dan bilang bahwa dinasti mereka telah usai dengan memenangkan NBA Finals melawan Boston Celtics 4-2.
 
Management

Untuk menjadikan dinasti di NBA, liga basket yang paling kompetitif di dunia, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa selain Splash Bros, Draymond Green dan Steve Kerr sebagai pelatih, semua manajemen tim dari owner, Joe Lacob & Peter Guber. 

General Manager Bob Myers, yang berhasil merekrut Splash Bros & Draymond Green dari NBA Draft dan merekrut Steve Kerr sebagai pelatih juga mempunyai peran yang sangat penting dalam pengembangan dinamika tim dan menjadikan Golden State Warriors tim yang bagus. 

Golden State sangat beruntung bahwa Bob Myers bisa mendatangkan pemain seperti Kevin Durant, Kevon Looney, Javale Mcgee, Shaun Livingston, David West dan merekrut pemain muda mereka yaitu Moses Moody, Jonathan Kuminga, James Wiseman, Jordan Poole dll.

Sekarang yang menjadi tantangan untuk Golden State Warriors adalah regenerasi yang mulus dari Splash Bros and Draymond Green ke talenta pemain muda mereka. 

Pada hari ini 25 December 2022, Golden State Warriors berada di posisi 11 di western conference dengan 15 kali menang dan 18 kali kekalahan, Golden State mengawali NBA season dengan skandal yang tidak enak yaitu pemukulan Draymond Green ke Jordan Poole pada saat latihan. 

Dari dulu memang Draymond Green sebagai pemimpin mereka yang vokal sering sekali meneriaki dan mendisiplinkan pemain muda Golden State Warriors. 

Dengan cedera bahu yang sedang dialami Stephen Curry, yang jadi pertanyaan apakah pemain muda dan regenerasi Golden State Warriors bisa berhasil pada musim ini?  Inilah yang menjadi tantangan baru bagi Steve Kerr, Klay Thompson dan Draymond Green selaku pemain paling senior untuk membimbing pemain muda mereka.

Sumber Video: Youtube Golden Hoops

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun