Draymond Green sudah menjadi salah satu superstar di NBA yang mempunyai podcastnya sendiri, yaitu the Draymond Green Show, menginterview pemain lain, pelatih, sports analyst dan celebrity lainnya, dengan cara gaya interviewnya yang blak blakan dan menyentuh semua aspek kehidupan pada wawancaranya, beliau selain menjadi jangkar defense dari Golden State Warriors juga menjadi host podcast yang sukses.Â
Dengan adanya Draymond Green yang vokal dan berani dalam melawan tim lain dan memarahi timnya sendiri, membalancekan kediaman dan ketenangan dari Splash Bros yang focus pada offense.
Steve Kerr
Steve Kerr adalah pemain dan pelatih yang suatu hari pada saat beliau pensiun akan masuk ke basketball hall of fame, karena  beliau sampai saat ini sudah menjadi nba champion selama 9 kali, 5 kali pada saat menjadi pemain, (3 bersama Chicago Bulls, 2 bersama San Antonio Spurs) dan 4 kali pada saat menjadi pelatih Golden State Warriors.Â
Steve Kerr menjadi pemain kepercayaan Michael Jordan pada akhir pertandingan game 6 tahun 1997 pada saat Chicago Bulls melawan Utah Jazz untuk menembakkan 3 point. Dan menjadi pemain yang crucial dalam 2 championship San Antonio Spurs, bersama twin towersnya yaitu Tim Duncan dan David Robinson.
Setelah pensiun dari bermain, beliau menjadi general manager tim Phoenix Suns pada tahun 2007, dimana pada saat itu Phoenix Suns dibawah asuhan Mike D'antoni & Alvin Gentry, menjadi sangat terkenal karena permainannya yang sangat cepat, "7 detik atau kurang" dikepalai oleh Steve Nash & Amare Stoudamire dan disupport oleh Joe Johnson, Shawn Marion, Boris Diaw.
Steve Kerr menjadi pelatih Golden State Warriors pada tahun 2014 menggantikan Marc Jackson, dan beliau langsung menggabungkan Triangle Offense yang ia dapatkan pada saat ia dilatih oleh Phil Jackson & Tex Winter di Chicago Bulls, Spacing & Pace dari Gregg Poppovich di San Antonio Spurs dan permainan uptempo dari Mike d'Antoni di Phoenix Suns. Golden State Warriors memenangkan 67 pertandingan dan  15 kali kekalahan pada regular season.
Ada beberapa strategi yang dilakukan Steve Kerr yang baru dan mervolusikan permainan NBA, pertama adalah pada saat kalah 2-1 dari Memphis Grizzlies pada western conference playoff semifinal, beliau membiarkan Tony Allen tidak dijaga, karena Steve Kerr tahu bahwa Tony Allen, defender terbaik dari Memphis grizzlies yang membuat splash bros kesusahan, adalah penembak yang buruk.Â
Hal ini membuat Tony Allen harus duduk di bangku cadangan dan Golden State Warriors akhirnya memenangkan semifinal 4-2 dan 4-1 di western conference final melawan Houston Rockets
Pada NBA finals melawan Cleveland Cavaliers, saat Warriors kalah 2-1, Steve Kerr membuat gebrakan baru di dunia basket dimana Steve Kerr menurunkan Draymond Green pada center menggantikan Andrew Bogut dan menjadikan line up Stephen Curry, Klay Thompson, Harrison Barnes, Andre Iguodala dan Draymond Green sangat mematikan tim lawan karena kecepatan mereka sampai mereka dijuluki "Death Line Up".
Pada musim NBA 2021-2022 Steve Kerr membuktikan bahwa dengan tangan dinginnya, Warriors bisa menepis berita yang miring dan bilang bahwa dinasti mereka telah usai dengan memenangkan NBA Finals melawan Boston Celtics 4-2.
Â
Management
Untuk menjadikan dinasti di NBA, liga basket yang paling kompetitif di dunia, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa selain Splash Bros, Draymond Green dan Steve Kerr sebagai pelatih, semua manajemen tim dari owner, Joe Lacob & Peter Guber.Â
General Manager Bob Myers, yang berhasil merekrut Splash Bros & Draymond Green dari NBA Draft dan merekrut Steve Kerr sebagai pelatih juga mempunyai peran yang sangat penting dalam pengembangan dinamika tim dan menjadikan Golden State Warriors tim yang bagus.Â