Mohon tunggu...
osmar susilo
osmar susilo Mohon Tunggu... Human Resources - Wakil Direktur Utama Museum Rekor Dunia Indonesia

hobby: olahraga & travel

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Filosofi Lari Jarak Jauh

20 Desember 2022   08:28 Diperbarui: 20 Desember 2022   09:40 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lari yang berkelanjutan

Pada saat berlari jarak jauh, pelari biasanya mengatur target dengan kilometer yang akan ditempuh pada hari latihan itu. Setiap langkah, laju, irama dan detak jantung yang dimonitor melalui smart watch tidak boleh melebihi batas fisik agar tidak cedera dan bisa mencapai target KM bahkan jika ada sisa tenaga, bisa melebihi target KM. 

Pelari dalam hal ini harus mengedepankan lari yang berkelanjutan, sama seperti apa yang harus dilakukan oleh kita dalam kehidupan bahwa kita harus berpikir untuk berkelanjutan sampai pada pencapaian target kita dalam kehidupan sebagai manusia, yaitu kematian.

Banyak sekali filosofi lainnya tentang kehidupan yang bisa didapatkan dari lari jarak jauh,  namun mustahil untuk menjabarkannya semua di naskah sederhana ini karena pemikiran filosofi yang didapatkan dari lari berbeda pada setiap manusia.

*Penulis adalah pelari amatir & pembelajar lari

Sumber Video: IIIWheels

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun