Pada tahun 2020 sampai pada hari ini, dunia terkena pageblug corona, yang mematikan dan mengubah seluruh sistem peradaban manusia, tidak terkecuali tanah air udara kita, Indonesia.Â
Masyarakat Indonesia jadi menggeluti hobi baru seperti olahraga. Salah satu olahraga yang diminati pada saat pageblug corona adalah olahraga lari jarak jauh yang jaraknya 5km, 10km, Half Marathon 21km, Full Marathon 42km dan ultra marathon.Event lari di Indonesia sudah banyak yang bertaraf international, bahkan sudah ada beberapa yang menjadi Qualifier untuk Abbott's World Marathon Majors.Â
Ada satu hal yang mengusik hati dan pikiran penulis & para pelari (amatir & professional) bahwa event lari di Indonesia belum ada yang steril dari kendaraan bermotor, jadi para pelari amatir maupun professional masih harus berlari disebelah knalpot motor, mobil, bus, truk, angkot.Â
Penulis naskah sederhana ini dan pelari (amatir & professional) sangat mendambakan bahwa di suatu hari nanti di masa depan bahwa ada event lari tahunan di Indonesia yang steril dari kendaraan bermotor.
Melawan Diri Sendiri
Banyak sekali pelari amatir, termasuk sang penulis naskah sederhana ini, seringkali berlari terlalu cepat pada saat start, hal ini terjadi karena penulis melihat pelari lain lebih cepat larinya, dan akhirnya target tidak tercapai, hal tersebut terjadi karena terlalu mengikuti pelari yang notabene fisik dan mentalnya lebih kuat dan cepat dibanding dengan penulis. Ini bisa menjadi pelajaran pertama yang diambil oleh penulis tentang berlari jarak jauh yang bisa diterapkan di dunia nyata, yaitu kita sebagai manusia bahwa musuh terbesar kita adalah diri sendiri.
Sebagai seorang Katolik yang mempunyai keluarga dekat yaitu kakek dan adik yang memeluk agama Islam, saya sering diceritakan dan menjadi sangat menghormati Nabi Muhammad SAW, salah satu pelajaran yang sangat saya kagumi dan hormati adalah Jihad Al Nafs. Â
Kakek dan adik saya menceritakan hadits tentang Al Sukuni meriwayatkan dari Abu Abdillah Al Shadiq bahwa ketika menyambut pasukan Sariyyah kembali setelah memenangkan peperangan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Selamat datang wahai orang orang yang telah melaksanakan jihad kecil tetapi masih harus melaksanakan jihad akbar!" ketika orang orang bertanya tentang makna sabda itu, Nabi Muhammad SAW menjawab: "Jihad kecil adalah pejuangan menaklukan musuhmu, Jihad Akbar adalah Jihad Al Nafs. Perjuangan menaklukkan diri sendiri"
Pernafasan
Pada awal berlari, penulis sangat mengandalkan kekuatan fisik dan mental untuk berlari jauh, dan lagi lagi, selalu tidak pernah mencapai target, harusnya lari 10k, ternyata cuman bisa 7k dll. Seiring jalannya waktu, dengan bimbingan pelari senior dan pelatih yang baik, ternyata ada satu kesalahan utama bagi pelari amatir yaitu, sumber energi seorang pelari nomor satu adalah dari pernafasan.Â
Dengan oksigen yang masuk kedalam tubuh kita, membawa energy bagi semua sel, otot dan organ yang digunakan untuk lari. Maka sangat disayangkan bahwa kualitas udara di Jakarta belakangan ini sangat buruk, dengan PM 2.5 (partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron) 66-150 /mg3 kategori tidak sehat, bahkan pada bulan Juni 2022, kualitas udara di Jakarta terburuk di dunia, dengan 151-250 /mg3 kategori sangat tidak sehat.Â
Dengan naskah sederhana ini, Penulis berharap bahwa dengan adanya subsidi Rp.80 juta dari pemerintah untuk membeli mobil listrik bisa membantu kualitas udara di Jakarta menjadi lebih baik, walaupun ada beberapa artikel dan argumentasi yang mengatakan bahwa listrik yang digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik membuat polusi lebih dari bahan bakar fossil yang kita gunakan sekarang.
Lari yang berkelanjutan
Pada saat berlari jarak jauh, pelari biasanya mengatur target dengan kilometer yang akan ditempuh pada hari latihan itu. Setiap langkah, laju, irama dan detak jantung yang dimonitor melalui smart watch tidak boleh melebihi batas fisik agar tidak cedera dan bisa mencapai target KM bahkan jika ada sisa tenaga, bisa melebihi target KM.Â
Pelari dalam hal ini harus mengedepankan lari yang berkelanjutan, sama seperti apa yang harus dilakukan oleh kita dalam kehidupan bahwa kita harus berpikir untuk berkelanjutan sampai pada pencapaian target kita dalam kehidupan sebagai manusia, yaitu kematian.
Banyak sekali filosofi lainnya tentang kehidupan yang bisa didapatkan dari lari jarak jauh, Â namun mustahil untuk menjabarkannya semua di naskah sederhana ini karena pemikiran filosofi yang didapatkan dari lari berbeda pada setiap manusia.
*Penulis adalah pelari amatir & pembelajar lari
Sumber Video: IIIWheels
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H