Mohon tunggu...
MariaM
MariaM Mohon Tunggu... Lainnya - Peracik

Pejuang Di Bawah Nabastala. Aku menanti ditempat penantianku menunggu apa yang akan dijawabNya atas doaku. Aku tahu Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagagl. Jangan lemah semangatmu karena ada upah bagi usahamu. ♥💪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secup Tiramisu

20 Mei 2023   11:16 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Ternyata mereka hanya memutar separuh kisahmu sebagai wujud kekaguman atas semangat juangmu melawan monster jahat itu. Kamu ternyata telah kalah dalam pertempuran itu. Aku membeku bagai es kutub utara, air mata  terus bercucuran bagai mata air gunung libanon, hati teriris seperti disayat silet. Andai saja aku tahu pasti kubiarkan kamu menikmati racikanku tanpa sepeser rupiah keluar dari kantongmu. Tetapi kamu bersikap seolah tak ada yang terjadi. Senyum tulus tanpa cela ternyata hanya sekedar penguat dirimu.

   Hari ini aku memutuskan menemuimu tuk tuangkan segala rasa yang selama ini hanya tersirat lewat secup tiramisu yang kamu teguk. Aku juga tak lupa meraciknya khusus untukmu yang termomang. Kumeraciknya bertabur sejuta doa agar engkau berbahagia dialam Firdaus. Selamanya kamu hanya sekedar pemuja hati yang layak diabadikan di museum rindu monumen hati. Itu upah untuk sosok sepertimu.  

 

 

 

  

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun