Mohon tunggu...
Maria Ulfa
Maria Ulfa Mohon Tunggu... Dosen -

oshienrazak@blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cintai Allah, Maka Engkau Akan diberikan Cinta Dari-Nya

5 November 2015   10:01 Diperbarui: 5 November 2015   10:44 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sebelum Farah mempertanyakan hal tersebut, Adnan lebih dahulu membuka percakapan dan secara jujur mengatakan bahwa, ia mengajak Farah ke rumahnya untuk diperkenalkan sebagai calon istri bukan sebagai teman. Farah kaget dan tersipu haru. Secepat inikah seseorang akan melakukan hal tersebut kepadaku, bisik Farah dalam hati. Di perjalanan Farah tak bisa berkata banyak, Farah hanya berkata, Bagaimana jika Aku menolak?, Adnan menjawab dengan kepercayaan dirinya, “tidak mungkin”. Akhirnya Farah mengalihkan percakapan untuk makan malam karena Farah merasa lapar.

Sesampainya di rumah makan, Adnan dengan polosnya mengatakan “kita sudah jadian ya, yuk foto bareng”. Farah dengan senyum sumringah menjawab, “kok bisa, kan belum ada kata-kata yang aku dengar”. “Aku merasa malu ketika aku harus mengatakan cinta kepada seseorang tanpa bukti yang cukup. Usiaku sudah tak mudah lagi untuk mengatakan, Aku sayang atau cinta kepadamu”, ucap Adnan. Dari ucapan Adnan tersebut, cukup menguatkan dan meyakinkan hati Farah untuk menjalin hubungan yang serius dengan Adnan. Farah berpikir, Adnan lelaki yang terlalu mau mengumbar janji. Senang, haru membiru di hati Farah tak dapat terangkai dengan kata-kata.

Adnan berada di kampung halaman selama seminggu dan dalam seminggu itu Farah dan Adnan bertemu hanya tiga kali. Setelah seminggu berakhir, Adnan harus kembali menyelesaikan studinya dan kembali ke Surabaya. Hubungan Farah dan Adnan kembali berlanjut dengan Long Distance Relationship. Hubungan jarak jauh, lebih baik daripada harus berdekatan. Farah beranggapan demikian untuk saling menjaga kehormatan, kepercayaan, komunikasi dan saling mengenal meskipun jarak memisahkan. Sebulan pertama menjalani LDR, banyak ujian yang menghampiri. Ujian untuk Farah dan Adnan. Pada saat orang-orang disekitar mengetahui antara Farah dan Adnan, ada hubungan spesial, gunjingan tentang Farah mulai terdengar di telinga Adnan. Sedikit banyak Adnan kaget dengan hal-hal yang baru ia dengar tentang Farah, namun Adnan dengan santai menanggapi semua gunjingan tersebut. Adnan hanya sekedar sebagai pendengar dari orang-orang yang bergunjing, namun setelah itu ia dengan lembut berbicara melalui telpon kepada Farah hanya untuk memastikan apakah yang ia dengar itu sesuai dengan apa yang Farah sampaikan sebelumnya. Karena sebelum Adnan kembali ke Surabaya, Farah menceritakan sedikit tentang kehidupan pribadinya. Adnan hanya tersenyum mendengarkan gunjingan orang, karena keyakinan Adnan tentang Farah tidak seperti yang diceritakan orang. Adnan hanya berpegang teguh pada pendiriannya bahwa ketika niat menikah sudah semakin kuat, maka ujian pra nikah pun silih berganti akan datang.

Seiring berjalannya waktu, studi Adnan selesai di bulan kelahiran Farah, yaitu di bulan Mei 2015. Adnan menghadiahkan Farah kado Lamaran. Betapa senangnya hati Farah, tak dapat terucap dengan kata-kata. Adnan untuk pertama kalinya dengan gagah mendatangi kediaman Farah untuk bertemu kedua orangtua Farah dan Alhamdulillah kedatangan Adnan disambut dan diterima dengan baik oleh orangtua dan keluarga Farah. Untuk kedua kalinya Farah dan Adnan bertemu tatap muka hanya tiga hari Adnan bertandang ke kediaman Farah.

Setelah acara lamaran selesai dan penentuan tanggal telah disepakati oleh pihak keluarga, Adnan kembali ke Surabaya untuk ikut wisuda dan kembali dengan pekerjaannya. Penetuan tanggal dan hari pernikahan yang jatuh pada hari TNI ABRI yaitu tanggal 5 Oktober 2015 (5102015) angka yang jika dibolak balik akan tetap sama. Tanggal yang indah dan itupun tanpa disadari oleh Farah dan Adnan.

Pada saat hari yang berbahagia itu tiba, tangis haru, bahagia tampak jelas dimata keluarga Farah dan Adnan. Ijab Kabul yang diadakan di masjid dan resepsi pernikahan yang sederhana dilaksanakan dikediaman Farah. Farah dan Adnan sangat deg deg an pada saat akan melaksanakan ijab Kabul, namun semuanya terlewatkan dengan satu kali tarikan nafas Adnan saat mengucapkan “saya terima nikah dan kawin tersebut tunai karena Allah”, semua yang mengahadiri ijab serentak mengucapkan “Sah”. Farah pun mengucapkan Alhamdulillah. Ijab Kabul selesai, berlanjut ke resepsi pernikahan yang dibalut dalam suasana gempita dengan hadirnya kerabat, sanak, keluarga, sahabat, dan pada hari yang penuh kebahagiaan itu semua saudara Farah berkumpul. Alhamdulillah ijab Kabul dan resepsi berjalan dengan lancar. Doa dan harapan Adnan dan Farah terus tercurahkan untuk keluarga kecil mereka.

Note Farah:

Menikah karena Allah, menikah itu ibadah, menyempurnakan agama dan iman. Cintai Allah, maka engkau akan diberikan cinta dariNya. Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan seperti dalam firmannya Q.S. Ad-Dzariyat: 49)

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat ( kebesaran Allah ).”

Jangan takut menikah karena takut rezkinya berkurang, hilangnya pekerjaan ataupun hal-hal lain yang membuat Anda tidak ingin menikah. Ketika menikah, pasangan suami istri harus ridho, karena dengan ke-ridho-han pasangan kita semua hal-hal yang akan kita lakukan, insya Allah dimudahkan dan dimuliakan Allah. Yakin dan percaya bahwa Allah telah menakar kemampun kita sebagai hambanya. Menikah karena Allah untuk menggapai ridho dan keberkahanNya, akan selalu membuat kita bersyukur atas apa yang telah kita putuskan. Semakin manusia bersyukur, semakin Allah tambahkan nikmatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun