Tindakan-tindadakan di atas telah menjadi bagian dari etika tanggungjawab. Beberapa dari kita  secara tidak langsung telah mengambil bagian dalam pencegahan ini, lewat komitmen untuk tinggal di rumah dan bahkan menjadi relawan dalam membantu pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk menangani covid-19.
Persoalan memang ada tetapi persoalan ini dilihat dari tindakan positiv bagaimana kepedulian orang lain terhadap sesamanya dalam hal ini adalah pemerintah, tim medis dan seluruh komponen masyaralat yang menghimbau agar setiap orang atau warganya menaati aturan dengan menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu mendesak.Â
Kegiatan-kegiatan sosial dibatasi tidak bermaksud untuk meniadakan relasi, tetapi untuk menyampaikan tanggungjawab kita terhadap orang lain, tepatnya memberikan kesadaran bahwa kehidupan setiap orang pada masa ini, adalah tanggungjawab bersama.
Akhir Kata
 Covid-19 menjadi sebuah bencana bagi dunia di mana segala sistem kehidupan mengalami kemunduran dari bidang ekonomi, politik, sampai pada bidang sosial. Berbagai upaya dari setiap individu maupun universal diperjuangkan untuk dan demi berakhirnya pandemi ini.Â
Setiap upaya pasti tidak sesempurna apa yang diharapkan. Persoalan tentang penolakan dari setiap protokol diabaikan inilah tantangan bagi kita. Namun di balik itu semua, Â masih ada titik balik dari berbagai pihak yang tetap bertindak untuk mengatasi pandemi ini.Â
Sudah menjadi kepastian bahwa apa yang dilakukan oleh berbagai pihak demi terselesainya pandemi merupakan bagian dari kesadaran. Kesadaran itu dimaknai sebagai etika dari hidup yang bertanggungjawab tidak hanya untuk diri sendiri tetapi untuk orang lain. Dengan demikian Etika tanggung jawab Levinas menjadi bukti yang relevan untuk setiap zaman. Manusia tidak harus bertanggungjawab atas dirinya tetapi juga atas kehidupan orang lain. Salam Sehat.
Daftar Rujukan
Bertens.K. Sejarah Filsafat Kontemporer Prancis Jilid II. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2014.
Riyanto, Armada. Relasionalitas. Yokyakarta: Kanisius, 2018.
Internet: