Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Sulut HUT ke-60, Provinsi Perjuangan Tegakkan Proklamasi 17 Agustus 1945

22 September 2024   07:25 Diperbarui: 22 September 2024   07:37 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berziarah di makam para tokoh Sulawesi Utara (Foto: Pemprov Sulut)

Pasangan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) selama memerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak 12 Februari 2016 hingga 23 September 2024, telah berhasil menciptakan kemandirian pangan dan meningkatkan kerukunan masyarakat di bidang sosial politik dan keagamaan provinsi berpenduduk 2,682 juta orang tersebut.

Selain itu, pemerintahan Sulut 2016-2025, tidak melupakan sejarah kepahlawanan untuk memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang terjadi di Sulawesi Utara yang terkenal dengan sebutan Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946.

Ini adalah kesimpulan diskusi kecil secara informal beberapa orang Manado yang mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) I Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) Provinsi Banten, Sabtu, 21 September 2024 di Tangerang Selatan, Banten.

Diskusi ini berlangsung di luar Musda. Saya lebih banyak mencatat apa yang dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (DPP GPPMP), Dr Jeffrey Rawis.

Diskusi kecil dan informal tersebut seperti menu makanan khas Manado, Tintuan atau bubur Manado, bercampur baur antara bidang pariwisata, demokrasi, kerukunan umat beragama dan sejarah kepahlawanan di Sulut serta hari ulang tahun Sulut ke-60.

"Kerukunan atau toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara akhir-akhir ini semakin bergema dan diakui secara luas," demikian kata Ketua Umum Dewan Pimpinan GPPMP Dr Jeffrey Rawis disela-sela Musda GPPMP I tersebut.

"Pak Olly dan jajaran pemerintahannya cukup bagus menjaga relasi yang harmonis antar umat beragama di Sulut. Ini membuat Sulut semakin terkenal. Bukan hanya maju bidang pariwisata, pertanian dan infrastruktur. Ini harus diakui," ujar Jeffry Rawis.

"Pak Olly dan Steven Kandouw, pandai dan cerdas dalam berkomunikasi dengan pemerintahan pusat, sehingga dalam membangun provinsi Sulut berjalan cukup lancar dan ini membuat sebagian besar masyarakat mencintai Gubernur ini," katanya lebih lanjut.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berziarah di makam para tokoh Sulawesi Utara (Foto: Pemprov Sulut)
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berziarah di makam para tokoh Sulawesi Utara (Foto: Pemprov Sulut)

Jeffry Rawis (wartawan senior), juga mencatat pemerintahan OD-SK ini sangat perhatian pada sejarah kepahlawanan Sulut. Tahun 2023 lalu, OD dan SK mengadakan seminar tentang peristiwa bersejarah yang heroik para putera Sulut mempertahankan kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan Soekarno-Hatta.

Peristiwa bersejarah ini terjadi ketika aksi pendudukan tangsi militer Belanda/Sekutu di Teling (Manado), Tomohon dan Tondano pada 14 Februari 1946 oleh para pejuang pro kemerdekaan RI yang dipimpin CH CH Taulu, SD Wuisan dan BW Lapian.

"Dalam Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado, Tomohon dan Tondano ini juga ada tokoh di balik layar seperti Sam Ratulangi, LN Palar dan AA Maramis," ujar Rawis.

berziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta,  Jumat 20 Spetember 2024. (Foto: Pemprov Sulut)
berziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta,  Jumat 20 Spetember 2024. (Foto: Pemprov Sulut)

Demokrasi di desa-desa

Hal yang sama tentang kesuksesan pemerintahan OD-SK, juga dikatakan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut Yessy Momongan.

"Soal dunia pariwisata sudah jelas dan terlihat karya pasangan OD-SK ini. Luar biasa. Tapi saya juga mencatat pemeliharaan budaya demokrasi provinsi ini, selama sembilan tahun terakhir ini, cukup menarik dan harus diberi apresiasi tinggi. Indikasi dari meningkatnya budaya demokrasi provinsi ini adalah pemilihan para hukum tua (lurah/kepala desa) di 16 kabupaten/kota di provinsi ini bisa berlangsung lancar dan relatif memuaskan para pemilih. Selama hampir 15 tahun menjadi orang yang bekerja di Komisi Pemilihan Umum di provinsi ini, baru kali ini saya menyaksikan jalannya demokrasi di tingkat desa berjalan bagus sekali," ujar Yessy Momongan ketika memberi penilaian tentang pemerintahan OD-SK menjelang hari ulang tahun ke-60 Provinsi Sulut, Senin 23 September 2024.

Hari Kamis, 19 September 2024, Olly Dondokambey menerima piala Anugerah Merdeka Award kategori program pendukung kemandirian pangan 2024 Provinsi Sulawesi Utara di studio SCTV, Jakarta.

Malam harinya, Olly Dondokambey menerima tamu pimpinan kompasiana.com, Nurullah dan Eryka di kediamannya di Jakarta Selatan.

Pertemuan ini membahas atau mengevaluasi pemerintahan di Sulut selama sembilan tahun terakhir ini menjelang hari ulang tahun Sulut ke-60.

Olly dan Steven Kandouw (SK) memang terkenal dekat dengan masyarakat pers. Tahun 2023 Olly menerima pena emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat karena partisipasinya memajukan dunia pers.

Jumat pagi, 20 September 2024, Olly bersama para perwira/pejabat militer/kepolisian asal Sulut berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Ziarah ini diadakan dalam rangka hari ulang tahun Provinsi Sulut dan mengenang para tokoh/pahlawan asal Sulut yang telah meninggal. Di antaranya Olly menaburkan bunga di makam almarhum Kolonel/Gubernur Militer Provinsi Sulawesi, BW Lapian yang wafat 5 April 1977 dan Letnan Kolonel CH Ch Taulu. Usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, Olly dan rekan-rekannya makan siang di rumah makan Raja Oci di Tebet, Jakarta.

Di sini ia banyak bercerita tentang Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di markas militer kolonial Belanda di Teling Manado (Sekarang jadi Markas Komando Daerah Militer atau Kodam XIII/ Merdeka).

Olly mengingatkan, Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulut ini adalah rangkaian dan bagian dari peristiwa peristiwa memperjuangkan mempertahankan Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan Soekarno-Hatta. Hal itu seperti Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan lain-lainnya.

"Upacara peringatan Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 ini pernah diadakan di Istana Kepresidenan pada tanggal 11 Maret 1965. Saat itu Presiden RI pertama Soekarno menyerukan agar tanggal 14 Februari 1946 ini dicanangkan sebagai Hari Sulawesi Utara dan diperingati tiap tahun," ujar Olly.

Perlu dicatat pula, pada upacara apel besar Pramuka di Cibubur, Jakarta, 14 Agustus 1984, dalam pidatonya, Presiden kedua RI, Suharto antara lain mengatakan, Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 merupakan peristiwa kepahlawanan di Sulawesi Utara. Dikatakan pula peristiwa ini terjadi di masa revolusi fisik 1945-1950.

Tentang Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 yang mengemuka di hari ulang tahun Sulut ke-60 ini saya juga membaca sejumlah buku sejarah tentang peristiwa yang menjadikan Sulut boleh disebut sebagai "provinsi perjuangan mempertahankan proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945".

Namun saya lebih tertarik pada buku berjudul "Sulawesi Utara Bergolak - Peristiwa Patriotik Merah Putih 14 Februari 1946", tulisan B Wowor yang diterbitkan Badan Penerbit ALDA Jakarta. Cetakan pertama Agustus 1977 dan kedua Agustus 1985.

B Wowor adalah salah satu pelaku utama Peristiwa Merah Putih 1946 di Sulawesi Utara.

Ia meninggal dunia di Manado pada usia 99 tahun pada 2022. Ia dilahirkan di Ruteng (Manggarai-Flores), 8 Januari 1922.

Untuk Sulawesi Utara, selamat hari jadi (hari ulang tahun) ke-60. Selamat mengenang dan melanjutkan perjuangan mempertahankan dan mengembangkan Proklamasi RI 17 Agustus 1945 seperti semangat perjuangan para pahlawan Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946.

Saya doakan untuk perkembangan organisasi Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP). GPPMP (berdiri 17 Juli 1986) kini telah berkembang di 26 provinsi di Indonesia. GPPMP juga telah hadir di Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Singapura. Pakatuan wo pakalawiren. Tabea.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama para tokoh perempuan Muslim Sulawesi Utara) Juli 2024 lalu. (Foto: J. Osdar)
Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama para tokoh perempuan Muslim Sulawesi Utara) Juli 2024 lalu. (Foto: J. Osdar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun