Katanya, dia perlu uang untuk program doktornya di sebuah universitas terkenal di Jakarta. Saya jadi ingat pula pada pernyataan teman saya asal Labuan Bajo, salah satu tujuan wisata prioritas di Flores, Nusa Tenggara Timur. Jual beli tanah banyak terjadi di kawasan yang dibuka dan dicanangkan sebagai kawasan tujuan wisata.
Dunia wisata di sisi lain adalah sebagai saluran berita adanya "banyak masalah kepemilikan tanah" di kawasan tujuan wisata Nusantara.
Rekan saya, Ni Made Ayu Marthini yang pernah menjadi Atase Perdagangan Indonesia di Washington DC, Amerika Serikta dan pernah menjadi Direktur Perundingan Bilateral Kementrian Perdagangan awal Agustus lalu mengatakan kepada saya, tata kelola tanah-tanah di kawasan wisata ini perlu mendapat perhatian pemerintah daerah.
Sabtu malam Minggu, tanggal 31 Agustus itu saya meninggalkan Likupang melintasi banyak kampung dan jalan berliku serta panorama indah. Tapi hampir tidak bisa menemukan warung untuk makan (karena belum makan siang).Â
Sampai di Manado, di pantai kawasan Mega Mal yang konon sebagai mal terpanjang di Indonesia ini, saya menghadiri acara peryaan kemerdekaan RI yang ditandai dengan kehadiran 50 orang dari Keraton Surakarta (Solo) Hadiningrat sebagai tamu Gubernur Sulut dan Ny Rita Dondokambey Tamuntuan yang telag bergelar sebagai Kanjeng Pangeran Arya Dharmanegara dan Mas Ayu Dharmaningtyas. Manado dan Solo menyatu dalam seni budaya. Ini Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H