Korupsi sambung Ketua KPK merampas Hak Asasi Manusia dan mengancam Ekonomo Bangsa. Setiap anak bangsa harus berperan menurunkan angka korupsi.
"Semua anak bangsa harus menjadi pelaku sejarah pemberantsan korupsi" ajak Ketua KPK.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorise (BNPT) Dr. Boy Rafli Amar memulai orasinya dengan menjelaskan ideologi sesat terorisme. Menurutnya
Terorisme adalah ideologi dari luar yang dipaksakan masuk ke negara kita dengan memasukan teks agama. Tujuan teroris adah menghancurkan Negara kita ujar Kepala BNPT.
Kepala BNPT mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai silaturahmi kebangsaan untuk bersama membangun bangsa.
Ideologi teroris lanjut Kepala BNPT menyebar dengan sangat cepat dengan dan korbannya banyak yang asal dari generasi muda. Mereka dilatih kemudian dikirim ke daerah konflik untuk dilatih berperang ujarnya.
"Virus terorisme sangat berbahaya tanpa kita sadari bisa masuk dan mempengaruhi seseorang paparnya.
Untuk menghindari semakin berkembangkannya ideologi terorisme Kepala BNPT mengingatkan tentang pentingnya pempedomani Empat Konsensus Nasional yaitu Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, mensejahterkan dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Â
BNPT berupaya memberikan penyadaran kepada generasi muda atau milenial agar mereka tidak lupa dengan sejarah bangsa ini. Dengan menyadari konsensus kebangsaan itu harapannya mereka memiliki ketangguhan dalam persaingan global di era VUCA urai Kepala BNPT.
Diakhir orasinya Kepala BNPT mengajak pemerintah daerah dan tokoh masyarakat yang hadir agar tidak menganggap remeh ideologi terorisme. Menurutnya ideologi terorisme tidak memandang profesi dan jabatan. Kalau kita lengah terorisme bisa masuk tutup Kepala BNPT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H