Mohon tunggu...
Oscar
Oscar Mohon Tunggu... Arsitek - Bukan siapa-siapa!

Penulis Amatir, temukan saya di https://www.accubebe.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Hukum

"7 x 5" Ternyata Nol, Narasi Omong Kosong Tewasnya Brigadir J

9 Agustus 2022   10:31 Diperbarui: 9 Agustus 2022   10:35 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brigadir J (Photo. Ist)

Selain skenario 7 x 5 yang mereka ciptakan sedemikian rupa, ternyata masih banyak lagi omong kosong yang tidak lucu. Seperti misalnya, bahwa Irjen Pol Ferdy Sambo di awal di katakan tidak berada di TKP saat Brigadir Yosua menghembuskan nafas terakhirnya akibat "sakit dan panasnya" timah peluru. 

Namun kini, terbantahkan pula lagi atas "nyanyian" baru Bharada E yang menyatakan bahwa saat kejadian, ternyata Ferdy Sambo ada di TKP.  Dan Bharada E pun mampu menembak Almarhum Brigadir Yosua karena ada perintah "Atasan". 

Lain lagi soal skenario, dari tersangka lain seperti Brigadir RR, yang semula menyatakan bersembunyi di balik Lemar Es (Kulkas) karena ada baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Tapi, semua itu, hanya kebohongan demi kebohongan dari "gerbong" mereka. 

Buktinya Brigadir RR di tetapkan pula jadi tersangka dengan pasal Pembunuhan Berencana. Dan sudah ada pula 3 tersangka yang di tetapkan oleh Polri.

Pelaku tunggal Bharada E, tembak menembak, 7 x 5 , dan lain sebagainya,  yang di bangun sutradara "gerbong" Ferdy Sambo, kini luruh semuanya, berkat nyanyian-nyanyian Bharada Eliezer. 

Apalagi narasi mengenai polisi tembak polisi menghilang sudah dengan temuan baru atau fakta baru dimana ternyata Yosua "DITEMBAK, DIBUNUH, atau bisa disebut DIEKSEKUSI"

Selain beberapa runutan skenario yang mereka bangun, masih banyak lagi hal-hal janggal lainnya yang masih perlu di selidiki oleh Timsus, Komnas HAM, dan juga pastinya Wartawan. 

Tentu tumpuan harapan yang paling besar untuk membuka secara terang benderang mengenai kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J adalah Polri, Komnas HAM dan Tim Khusus yang di bentuk yang bekerja tanpa lelah.

Terimakasih kepada Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri dan Jajarannya, Komnas HAM, Pengacara dua belah pihak dan tak luput juga kepada Wartawan yang selalu memberikan informasi dan membuka kasus ini perlahan demi perlahan untuk menemukan titik terang atas misteri kematian Brigadir J.

Kini kita sedang menunggu motif dan Aktor pelaku utama atas kebiadaban yang di terima oleh Almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Menunggu lagi soal "gerbong" Sambo yang membangun narasi tolol yang di bangun selama ini, dan harus di seret dan diadili dalam sidang kode etik serta ke tidakprofesionalan mereka soal penghalang-halangan dan kebodohan-kebodohan atas kebohongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun