Mohon tunggu...
Oscar
Oscar Mohon Tunggu... Arsitek - Bukan siapa-siapa!

Penulis Amatir, temukan saya di https://www.accubebe.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

'Rapuhnya' Twitter Akibat Elon Musk

18 Juli 2022   16:51 Diperbarui: 18 Juli 2022   17:39 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa bulan yang lalu Bos Tesla menyatakan akan mengakuisisi twitter, pada bulan ini tepat pada tanggal 9 bulan 7 tahun 2022. Elon Musk kembali menggemparkan Dunia, dengan membuat peryataan menarik diri dari perjanjian itu, artinya gagal rencana 'pengakuisisian' senilai USD 44 miliar atau setara dengan Rp 659 triliun untuk membeli Twitter.

Diakhirinya kesepakatan itu terungkap selah pihak dari Elon Musk sendiri mengajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa. Ditangguhkannya rencana atas pengalihan kepemilikan itu di ungkapkan oleh Pengacara dari Pihak Elon Musk sendiri dengan alasan karena twitter melakukan pelanggaran atas perjanjian.

Klaim pihak Elon Musk yang menyatakan adanya sebuah pelanggaran atas perjanjian dan negosiasi kesepakatan adalah menyangkut dimana twitter disebutkan oleh pihak Elon Musk 'membuat pernyataan 'palsu dan menyesatkan' saat selama proses negosiasi.

"Selama hampir dua bulan, Tuan Musk telah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk 'membuat penilaian independen tentang prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter'," ujar tim hukum Elon Musk yang dikutip dari Media Setempat.

Atas pembatalan 'sepihak' yang di ajukan oleh Bos Space-X itu, memunculkan terjadinya gejolak pada Saham Twitter. Saham Twitter-pun langsung anjlok setelah Elon Musk membatalkan rencana akuisisi perusahaan tersebut.

Dari Laporan Yahoo Finance, pada perdagangan 11 Juli 2022, saham dengan kode TWTR di Wall Street inipun ambruk sebesar 11,3 persen . Pada hari yang sama juga saat penutupan perdagangan, saham,harga saham perusahaan hanya tersisa US$32,65 per saham.

Twitter Buntung, Tesla Untung[Pada Perdagangan]

Saham Twitter dalam beberpa kali perdagangan memang selalu anjlok akibat adanya sentimen atas diakhirinya kesepakatan pengalihan kepemilikan oleh Elon Musk ke Perusahaan Twitter. Seperti yang sudah di paparkan diatas, bahwa beberapa kali perdagangan di Wall Street, saham dari Sosial Median Twitter "terjun" bebas pada poin yang rendah.

Namun beda halnya dengan Tesla, Saham Tesla sendiri melambung naik pada perdagangan akhir pekan yang lalu saat setelah ada pernyataan dari pihak Elon Musk untuk memberhentikan kesepakatan sebelumnya dengan Twitter.

Dikabarkan bahwa hal yang "menggendong" saham Tesla bisa sampai melesat naik akibat dari Elon Musk membatalkan rencana akuisisi Twitter senilai yang seharga US$ 44 miliar atau setara dengan Rp 655,6 triliun.

Dikutip dari techcrunch, disebutkan saham Tesla naik hingga 14,51% menjadi US$ 752,29 per saham. Sementara Twitter sendiri mengalami penurunan yang sangat drastis , dimana saham-nya mengalami penurunan hingga mencapai 26,34% dan kapitalisasi pasar tercatat 28,31 miliar. Sekarang harga saham Twitter tercatat US$ 32,65. Sangat jauh dari harga ketika ditawar oleh Elon Musk diawal awal yaitu sebesar US$ 54,20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun