Mohon tunggu...
OscarRidwan
OscarRidwan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Online Shop terhadap Munculnya Perilaku Konsumtif Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia

9 Mei 2019   22:22 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:49 12146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan : 1.Tidak pernah 2. Jarang 3. Sering 4. Sangat Sering 5. Tidak tau

Teori perilaku konsumtif membahas mengenai cara  seorang konsumen yang berlebihan dalam memenuhi kebutuhannya. Adapun penjabaran sesuai teori perilaku konsumtif ialah seorang konsumen atau para informan dalam penelitian ini didasarkan suatu barang karena adanya diskon, harga murah, bahkan diiming-imingi hadiah dalam membeli produk karena tampilannya  dinilai lebih bagus atau fotonya  lebih menarik, sehingga konsumen akan membeli produk yang ditampilkan tersebut demi mengikuti perkembangan gaya hidup pada saat ini. Hal ini juga didukung oleh adanya endorse dari selegram atau artis lainnya yang menjadi brand produk tersebut, sehingga konsumen tersebut ingin mencoba produk tersebut.

Mahasiswa dapat menjadi sasaran yang mudah terpengaruh dengan maraknya perialku konsumtif, karena masih dalam masa pencarian jati diri. Berbelanja menjadi pelampiasan mereka dari jenuhnya rutinitas dalam menuntut ilmu, yang pada akhirnya menjadikan mahasiswa hanya dapat menjadi generasi yang konsumtif. Apalagi mahasiswa dari luar kota yang memiliki orang tua berada, seringkali menjadi konsumtif ketika menuntut ilmu di kota dan mengetahui kehidupan perkotaan dengan segala fasilitas juga tuntutan dalam pergaulannya. Mahasiswa yang menuntut ilmi di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia notabene datang dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Banyak diantara mahasiswa  angkatan 2018 FIA UI yang memiliki gaya hidup shopalic. Gaya hidup shopaholic termasuk ke dalam salah satu bentuk perilaku konsumtif. Gaya hidup shopaholic pada mahasiswa angkatan 2018  FIA UI dapat dilihat dari segi penampilan serta cara bergaulnya. Mahasiswa yang memiliki gaya hidup shopaholic biasanya selalu berpenampilan menarik, mengenakan fashion bermerk, mengikuti perkembangan zaman dengan sangat cepat, serta memiliki standart hidup menengah ke atas. Dari segi penampilan, cara berpakaian mahasiswa tersebut selalu terkesan menarik. Dimulai dari model pakaian, tas, sepatu, serta aksesoris yang digunakan. Semuanya merupakan barang-barang keluaran terkini dari merk-merk terkenal, baik itu asli maupun yang berkualiatas premuim/super.

Mahasiswa yang fashionable biasanya mengikuti tren atau seseorang yang menjadi idolanya dalam mengikuti gaya berpakaian maupun gaya rambut dan sebagainya. Banyak kalangan artis yang menjadi trendsetter fashion, bukan hanya berpakaiannya namun dari ujung rambut hingga ujung kaki nya pun menjadi trendsetter yang diikuti oleh para kalangan anak muda seperti mahasiswa angkatan 2018  FIA UI.

Perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa angkatan 2018 FIA menunjukan identitas diri yang dicirikan atau disimbolkan oleh atribut-atribut tertentu. Perilaku Shopping tanpa disadari membentuk impian dan kesadaran semu para consumer, khususnya mahasiswa angkatan 2018  FIA dan akhirnya melahirkan sikap konsumtif yang tidak akan ada habisnya. Sehingga berbelanja online pun juga dianggap sebagai sebuah pekerjaan, suatu aktivitas sosial dan suatu saat menjadi kompetisi/persaingan untuk diri sendiri (memutuskan membeli atau tidak) juga terlebih untuk kompetisi pada teman dan anggota masyarakat yang lain (sebagai simbol status, gengsi, dan image manusia modern dan tidak ketinggalan zaman).[1]

Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2018  Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia yang mempunyai gaya hidup shopaholic atau perilaku konsumtif adalah mahasiswa yang mempunyai intensitas belanja minimal lebih 1x dalam sebulan (tas, pakaian, sepatu, asesoris) sehingga menjadikan mahasiswa berperilaku konsumtif, yang menghabiskan banyak waktu untuk belanja sebagai penghilang rasa jenuh dan sebagai kepuasan tersendiri, kemudian selalu membeli barang terkini untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada, dimana orang-orang konsumtif yang membeli produk bermerk hanya ingin menunjukkan eksistensinya dapat diterima, berpenampilan fashionable, memakai barang-barang dengan harga di atas rata-rata untuk menunjang penampilan, serta lebih banyak bergaul dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama dalam banyak hal.

Adapun jika dilihat dari tingkat ketergantungan mahasiswa angkatan 2018 FIA UI dalam melakukan belanja online, dari analisis grafik yang sudah dijelaskan sebelumnya pada diagram 5 dapat disimpulkan jika mahasiswa angkatan 2018 FIA UI tidak mengalami ketergantungan dalam melakukan belanja online di online shop. 

BAB VI

PENUTUP


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun