Lumansari, 27 Juli 2024 - Gedung Serbaguna Desa Lumansari menjadi tuan rumah untuk sosialisasi penting mengenai bullying dan kenakalan remaja. Acara ini diperuntukkan bagi siswa-siswa dari SD kelas 6 hingga SMA, dan diisi oleh dua pemateri berkompeten: Ibu Sri Hartutik A.Md. Keb. dan Devi Marita Putri. Moderasi acara dilakukan oleh Alya Faiza dan MC Sarah Latifah Umma. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta keterampilan praktis dalam menghadapi dan mencegah kenakalan remaja serta bullying.
Ibu Sri Hartutik A.Md. Keb., seorang ahli di bidang kesehatan masyarakat dan pendidikan, menyampaikan materi yang sangat informatif mengenai kenakalan remaja. Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas:
1.Faktor-Faktor Kenakalan Remaja
Ibu Sri Hartutik menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja, diantaranya faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan faktor eksternal dari lingkungan sekitar.
2.Jenis-jenis Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja meliputi berbagai macam, yaitu membolos sekolah, merokok, menonton video porno, tawuran, narkoba, dan minum minuman keras.
3.Kandungan Rokok dan Tips Berhenti Merokok
Materi ini mencakup informasi tentang kandungan berbahaya dalam rokok dan dampaknya terhadap kesehatan. Ibu Sri Hartutik juga memberikan tips praktis untuk berhenti merokok, seperti mencari dukungan sosial dan menghindari situasi yang memicu keinginan merokok.
4.Tips Mencegah Pelecehan / Kekerasan Seksual
Ibu Sri Hartutik menekankan pentingnya kesadaran diri dan hak-hak pribadi untuk melindungi diri dari pelecehan atau kekerasan seksual. Langkah-langkah yang bisa diambil jika mengalami atau menyaksikan kekerasan seksual juga dibagikan.
5.Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja
Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja dapat dilakukan secara efektif. Mencegah kenakalan remaja memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif bagi perkembangan anak dan remaja.
Devi Marita Putri, salah satu perwakilan dari divisi kesehatan dan lingkungan, membagikan materi berharga tentang sosialisasi anti-bullying, yang mencakup pengertian, bentuk-bentuk, dampak, dan pencegahan bullying.
Untuk mendapatkan perspektif dari peserta, kami mewawancarai Ninda, seorang siswa kelas 9 SMP yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Berikut adalah hasil wawancara kami:
Apa tanggapan Anda mengenai sosialisasi bullying dan kenakalan remaja di Desa Lumansari?
Ninda: "Sosialisasi ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu saya. Saya belajar tentang berbagai bentuk kenakalan remaja dan bagaimana cara menghadapinya."
Apakah kegiatan sosialisasi ini berguna untuk mengatasi dan mencegah terjadinya bullying dan kenakalan remaja di Desa Lumansari?
Ninda: "Saya rasa sosialisasi ini sangat berguna sekali. Dengan adanya informasi yang kami terima, kami menjadi lebih sadar tentang bahaya bullying dan kenakalan remaja."
Sosialisasi yang diselenggarakan oleh KKN MIT ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang Posko 68 di Desa Lumansari telah memberikan dampak positif bagi peserta, seperti yang diungkapkan oleh Ninda. Dengan materi yang relevan dan strategi praktis, acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja dalam menghadapi dan mencegah kenakalan remaja serta bullying. Partisipasi aktif dari siswa dan dukungan dari masyarakat setempat menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak dan remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H