5.Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja
Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja dapat dilakukan secara efektif. Mencegah kenakalan remaja memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif bagi perkembangan anak dan remaja.
Devi Marita Putri, salah satu perwakilan dari divisi kesehatan dan lingkungan, membagikan materi berharga tentang sosialisasi anti-bullying, yang mencakup pengertian, bentuk-bentuk, dampak, dan pencegahan bullying.
Untuk mendapatkan perspektif dari peserta, kami mewawancarai Ninda, seorang siswa kelas 9 SMP yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Berikut adalah hasil wawancara kami:
Apa tanggapan Anda mengenai sosialisasi bullying dan kenakalan remaja di Desa Lumansari?
Ninda: "Sosialisasi ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu saya. Saya belajar tentang berbagai bentuk kenakalan remaja dan bagaimana cara menghadapinya."
Apakah kegiatan sosialisasi ini berguna untuk mengatasi dan mencegah terjadinya bullying dan kenakalan remaja di Desa Lumansari?
Ninda: "Saya rasa sosialisasi ini sangat berguna sekali. Dengan adanya informasi yang kami terima, kami menjadi lebih sadar tentang bahaya bullying dan kenakalan remaja."
Sosialisasi yang diselenggarakan oleh KKN MIT ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang Posko 68 di Desa Lumansari telah memberikan dampak positif bagi peserta, seperti yang diungkapkan oleh Ninda. Dengan materi yang relevan dan strategi praktis, acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja dalam menghadapi dan mencegah kenakalan remaja serta bullying. Partisipasi aktif dari siswa dan dukungan dari masyarakat setempat menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak dan remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H