BANJARNEGARA - Anda alami asam urat? Dokter RSI Banjarnegara Dokter Hening Widiawati mencoba menjelaskan apa itu asam urat, makanan yang perlu dihindari, sekaligus makanan yang menjadi penyebab asam urat urat pula.
Dokter Hening Widiawati mengatakan, yang perlu dilakukan untuk asam urat adalah menghilangkan gejala asam urat serta mencegah agar asam urat tidak berulang.
"Karena terlalu banyak serangan dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen, bahkan masalah ginjal," kata Dokter alumnus Unisulla Semarang ini.
Ia menjelasakan, penyebab gejala asam urat adalah adanya kristal mikroskopis asam urat seperti jarum di persendian dan jaringan ikat dan ini bisa terbentuk ketika tubuh memiliki kadar asam urat darah yang tinggi.
"Lalu dari mana asal asam urat? Asam urat diproduksi sebagai produk sampingan dari pemecahan senyawa kimia dalam tubuh yang disebut purin. Tapi ada satu hal, selain hadir di tubuh, asam urat juga hadir dalam makanan yang dikonsumsi," tambahnya.
Ia menjelasakan makanan yang berbeda memiliki kadar purin yang berbeda, sehingga harus dapat mengidentifikasi dan menghindari makanan yang tinggi purin, yaitu makanan yang menghasilkan asam urat tinggi.
Aturan umum adalah bahwa makanan tinggi purin adalah makanan yang tinggi protein. Tapi itu hanya benar secara umum, jadi harus diketahui daftar lengkap makanan 'asam urat' yang harus dihindari, dan makanan yang relatif rendah purin yang dapat menjadi bagian dari diet asam urat Anda.
Untuk membantu, berikut adalah beberapa makanan tinggi purin yang harus dihindari:
Daging merah berlemak, daging organ, daging cincang, ekstrak daging, beberapa jenis ikan, kerang, unggas, kacang-kacangan, ragi dan ekstrak ragi. Dan meskipun bukan makanan, harus menghindari alkohol. Bir dikenal sebagai pemicu serangan asam urat.
Dan berikut adalah makanan yang masuk akal untuk diet asam urat yang bisa dimakan:
Produk susu rendah lemak, makanan tinggi vitamin C, karbohidrat kompleks, asam lemak esensial, sayuran berdaun hijau (bukan asparagus, kembang kol atau bayam), buah, dan, banyak minum air putih, minimal 3 liter per hari.
Perlu diketahui, karena metabolisme setiap orang berbeda, beberapa penderita asam urat bisa makan makanan tertentu tanpa masalah, sedangkan yang lain bisa makan makanan yang sama dan menderita serangan asam urat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H