Mohon tunggu...
Money

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

4 April 2016   18:06 Diperbarui: 4 April 2016   18:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Orin Ndari Ervana
2014017128
4 A4 Akuntansi

AUDIT SIKUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN

1. Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

Audit siklus penjualan dan penagihan bertujuan untuk memeriksa saldo rekening yang dipengaruhi oleh siklus penjualan dan penagihan yang sewajarnya telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi.

2.Transaksi dalam Siklus Penjualan dan Penagihan

Pada Siklus Penjualan dan Penaggihan transaksi yang terjadi yaitu :
    a. Penjualan
    b. Penerimaan kas
    c. Retur penjualan dan potongan
    d. Penghapusan piutang yang tak tertagih
    e. Memperkirakan piutang tak tertagih

3.    Fungsi Bisnis Siklus Penjualan dan Penagihan
       a. Pemrosesan pesanan pelanggan
           Pesanan Pelanggan yaitu permintaan barang dari pelanggan.
           Pesanan bisa diterima melalui telepon, surat, formulir pelanggan atau jaringan lainnya.
           Dokumen dalam pemrosesan pesanan pelanggan yaitu permintaan pelanggan dan pesanan penjualan.

      b. Pemberian Kredit
          Sebelum barang dikirim, orang yang memiliki kewenangan yang sah harus menyetujui permohonan kredit pelanggan.

      c. Pengiriman Barang
 Pengiriman barang pelanggan, dokumen yang digunakan adalah dokumen pengiriman. Dokumen pengiriman    berisi tentang deskipsi barang yang dijual, kuantitas pengiriman, dan data lain yang relevan.

      d. Penagihan Pelanggan dan Catatan Penjualan
          Pemberitahuan kepada pelanggan tentang jumlah yang harus dibayar untuk barang yang dibeli/dipesannya.
          Dokumen dalam penagihan pelanggan dan catatan penjualan adalah :
          1. Faktur penjualan
          2. Arsip Transaksi penjualan
          3. Jurnal penjualan
          4. Arsip piutang dagang
          5. Neraca saldo akun piutang
          6. Lapora penagihan bulanan

     e. Memproses dan Mencatat Penerimaan Kas
        Memproses dan mencatat penerimaan kas meliputi menerima, menyimpan, dan mencatat penerimaan tunai.
        Dokumen dalam kegiatan ini antara lain:
        1. Slip pembayaran
        2. Daftar awal penerimaan kas
        3. Arsip transaksi penerimaan kas
        4. Jurnal penerimaan kas

     f. Memproses pencatatan Retur Penjualan dan Potongan Harga
        Dokumen yang digunakan adalah memo kredit dan jurnal retur penjualan dan potongan harga.

     g. Menghapus Piutang Tak Tertagih
Dokumen yang digunakan ,formulir otorisasi rekening yang tak tertagih yaitu dokumen yang digunakan secara internal yang berisi kewenangan untuk menghapusbukukan piutang yang tak tertagih.

     h. Beban Piutang Tak Tertagih
        Cadangan untuk menentukan piutang yang tak dapat ditagih untuk periode penjualan yang sekarang.

4.    Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substanstif Transaksi Penjualan
       a.    Memahami pengendalian internal
              Auditor mempelajari bagan arus, menyusun kuesioner, dan pengujian penelusuran.
       b.    Mengukur resiko pengendalian yang direncanakan
       c.    Menentukan keluasan pengujian pengendalian
       d.    Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
       e.    Merancang pengujian substanstif transaksi penjualan

5.    Retur Penjualan dan Potongan Harga
 Dalam retur penjualan dan potongan harga, menekankan pada test keberadaan dan pencatatan transaksi untuk membuka beralihnya uang tunai yang ditarik dari rekening piutang yang disembunyikan melalui retur penjualan dan potongan harga yang fiktif.

6.    Metodologi Mendesain Tes Pengendalian Dan Tes Substantif Transaksi Penerimaan Kas
Tanggungjawab auditor dalam melakukan audit penerimaan kas adalah mencari kelemahan pengendalian internal yang berupa penipuan. Langkah yang dilakukan yaitu melacak berita pengiriman yang diberi nomor, daftar penerimaan tunai sementara, catatan jurnal penerimaan kas dan catatan rekening piutang sebagai test substantif pencatatan penerimaan uang tunai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun