Orin Ndari Ervana
2014017128
4 A4 Akuntansi
AUDIT SIKUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
1. Audit Siklus Penjualan dan Penagihan
Audit siklus penjualan dan penagihan bertujuan untuk memeriksa saldo rekening yang dipengaruhi oleh siklus penjualan dan penagihan yang sewajarnya telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi.
2.Transaksi dalam Siklus Penjualan dan Penagihan
Pada Siklus Penjualan dan Penaggihan transaksi yang terjadi yaitu :
  a. Penjualan
  b. Penerimaan kas
  c. Retur penjualan dan potongan
  d. Penghapusan piutang yang tak tertagih
  e. Memperkirakan piutang tak tertagih
3. Â Â Fungsi Bisnis Siklus Penjualan dan Penagihan
    a. Pemrosesan pesanan pelanggan
      Pesanan Pelanggan yaitu permintaan barang dari pelanggan.
      Pesanan bisa diterima melalui telepon, surat, formulir pelanggan atau jaringan lainnya.
      Dokumen dalam pemrosesan pesanan pelanggan yaitu permintaan pelanggan dan pesanan penjualan.
   b. Pemberian Kredit
     Sebelum barang dikirim, orang yang memiliki kewenangan yang sah harus menyetujui permohonan kredit pelanggan.
   c. Pengiriman Barang
 Pengiriman barang pelanggan, dokumen yang digunakan adalah dokumen pengiriman. Dokumen pengiriman   berisi tentang deskipsi barang yang dijual, kuantitas pengiriman, dan data lain yang relevan.
   d. Penagihan Pelanggan dan Catatan Penjualan
     Pemberitahuan kepada pelanggan tentang jumlah yang harus dibayar untuk barang yang dibeli/dipesannya.
     Dokumen dalam penagihan pelanggan dan catatan penjualan adalah :
     1. Faktur penjualan
     2. Arsip Transaksi penjualan
     3. Jurnal penjualan
     4. Arsip piutang dagang
     5. Neraca saldo akun piutang
     6. Lapora penagihan bulanan
   e. Memproses dan Mencatat Penerimaan Kas
    Memproses dan mencatat penerimaan kas meliputi menerima, menyimpan, dan mencatat penerimaan tunai.
    Dokumen dalam kegiatan ini antara lain:
    1. Slip pembayaran
    2. Daftar awal penerimaan kas
    3. Arsip transaksi penerimaan kas
    4. Jurnal penerimaan kas
   f. Memproses pencatatan Retur Penjualan dan Potongan Harga
    Dokumen yang digunakan adalah memo kredit dan jurnal retur penjualan dan potongan harga.
   g. Menghapus Piutang Tak Tertagih
Dokumen yang digunakan ,formulir otorisasi rekening yang tak tertagih yaitu dokumen yang digunakan secara internal yang berisi kewenangan untuk menghapusbukukan piutang yang tak tertagih.
   h. Beban Piutang Tak Tertagih
    Cadangan untuk menentukan piutang yang tak dapat ditagih untuk periode penjualan yang sekarang.
4. Â Â Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substanstif Transaksi Penjualan
    a.   Memahami pengendalian internal
       Auditor mempelajari bagan arus, menyusun kuesioner, dan pengujian penelusuran.
    b.   Mengukur resiko pengendalian yang direncanakan
    c.   Menentukan keluasan pengujian pengendalian
    d.   Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
    e.   Merancang pengujian substanstif transaksi penjualan
5. Â Â Retur Penjualan dan Potongan Harga
 Dalam retur penjualan dan potongan harga, menekankan pada test keberadaan dan pencatatan transaksi untuk membuka beralihnya uang tunai yang ditarik dari rekening piutang yang disembunyikan melalui retur penjualan dan potongan harga yang fiktif.
6. Â Â Metodologi Mendesain Tes Pengendalian Dan Tes Substantif Transaksi Penerimaan Kas
Tanggungjawab auditor dalam melakukan audit penerimaan kas adalah mencari kelemahan pengendalian internal yang berupa penipuan. Langkah yang dilakukan yaitu melacak berita pengiriman yang diberi nomor, daftar penerimaan tunai sementara, catatan jurnal penerimaan kas dan catatan rekening piutang sebagai test substantif pencatatan penerimaan uang tunai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H