Mohon tunggu...
Money

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

4 April 2016   18:06 Diperbarui: 4 April 2016   18:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

     f. Memproses pencatatan Retur Penjualan dan Potongan Harga
        Dokumen yang digunakan adalah memo kredit dan jurnal retur penjualan dan potongan harga.

     g. Menghapus Piutang Tak Tertagih
Dokumen yang digunakan ,formulir otorisasi rekening yang tak tertagih yaitu dokumen yang digunakan secara internal yang berisi kewenangan untuk menghapusbukukan piutang yang tak tertagih.

     h. Beban Piutang Tak Tertagih
        Cadangan untuk menentukan piutang yang tak dapat ditagih untuk periode penjualan yang sekarang.

4.    Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substanstif Transaksi Penjualan
       a.    Memahami pengendalian internal
              Auditor mempelajari bagan arus, menyusun kuesioner, dan pengujian penelusuran.
       b.    Mengukur resiko pengendalian yang direncanakan
       c.    Menentukan keluasan pengujian pengendalian
       d.    Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
       e.    Merancang pengujian substanstif transaksi penjualan

5.    Retur Penjualan dan Potongan Harga
 Dalam retur penjualan dan potongan harga, menekankan pada test keberadaan dan pencatatan transaksi untuk membuka beralihnya uang tunai yang ditarik dari rekening piutang yang disembunyikan melalui retur penjualan dan potongan harga yang fiktif.

6.    Metodologi Mendesain Tes Pengendalian Dan Tes Substantif Transaksi Penerimaan Kas
Tanggungjawab auditor dalam melakukan audit penerimaan kas adalah mencari kelemahan pengendalian internal yang berupa penipuan. Langkah yang dilakukan yaitu melacak berita pengiriman yang diberi nomor, daftar penerimaan tunai sementara, catatan jurnal penerimaan kas dan catatan rekening piutang sebagai test substantif pencatatan penerimaan uang tunai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun