Mohon tunggu...
Dinny Miranti
Dinny Miranti Mohon Tunggu... -

Hello~\r\nSemoga tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat ya.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Grebeg Syawal di Kota Solo

12 Oktober 2014   02:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14130307881344740350
14130307881344740350

14130309241174147376
14130309241174147376
14130310432052086737
14130310432052086737
1413031150906223291
1413031150906223291
14130311961035164569
14130311961035164569

14130312861999163333
14130312861999163333

14130858561368505723
14130858561368505723
Selesai sudah acara Grebeg Syawal ini, jam sudah menunjukkan waktunya jam 12 siang. Saya langsung jalan menuju ke Pasar Klewer yang katanya pasar ini terkenal untuk beli oleh-oleh. Setelah window shopping di pasar ini saya langsung mencari jajanan khas buat dibawa pulang ke rumah. Ya! Serabi Notosuman, tapi dimana saya bisa ke toko serabi. Nah, akhirnya saya coba naik becak (jangan lupa untuk menawar harga dulu, saya dapat harga Rp.25.000 dari harga awal Rp.35.000).

Sampai di toko serabi ternyata harus mengantri panjang sampe diluar pintu toko. Wakwaww.. Saya pikir semakin banyak yang ngantri mungkin saja memang rasa serabi di tempat ini lebih enak (Kue serabinya sangat lembut sekali di lidah, dengan taburan keju atau coklat diatas serabi ini jadi rasa serabinya nambah nikmat banget). Setelah berhasil mendapatkan 3 kotak serabi saya memutuskan jalan kaki sekitar 20 menit kembali ke Masjid Agung Surakarta untuk siap-siap sholat Ashar di sana.

Salah satu toko serabi yang terkenal di Jl. Mohammad Yamin. (doc. pribadi)

14130317241665560156
14130317241665560156
14130317721779921546
14130317721779921546

3.30 PM. Saya mendapat sms dari teman saya yang kemarin, untuk bertemu kembali didepan Alun-Alun Utara Keraton dan bersiap-siap bareng menuju bandara pulang ke Jakarta. Jam tujuh malam saya sampai di Soekarno-Hatta, langsung naik bis Damri menuju stasiun Gambir-JakPusat. Orang tua di rumah sudah tidak sabar menunggu kedatangan saya –ceilah abisnya saya iming-imingi Serabi Notosuman sih hehehe.. lanjut deh saya pulang sendiri lagi menuju Bogor (kampung halaman) naik kereta dari stasiun Gondangdia-JakPus. End of story.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun