Mohon tunggu...
Orang Mars
Orang Mars Mohon Tunggu... -

Indonesia sudah kelebihan orang yang banyak bicara. Jadi, menulislah | A lucid dreamer | An independent author of Fatin Shidqia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Grand Final X Factor Indonesia 2015: Ketika Sang Fenomenal 'Turun Gunung'

4 September 2015   16:56 Diperbarui: 4 September 2015   17:22 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Fatin (source : kapanlagi.com)"][/caption]

 

Tak terasa X Factor Indonesia (XFI) musim ke-2 akan segera menuntaskan gemerlap panggungnya dalam seminggu ke depan. Malam ini, 3 besar yang tersisa, Jebe & Petty (grup), Desy Natalia (overage) dan Clarisa Dewi (girls) akan memperebutkan dua status grandfinalis. Sedangkan untuk pengumuman pemenang, baru akan dilaksanakan seminggu kemudian setelah 7 hari masa voting. 

 

Fatin Akhirnya 'Turun Gunung'

 

Grandfinal XFI malam ini dipastikan akan lebih bersinar tatkala jawara musim pertama Fatin Shidqia akan 'turun gunung' ke panggung yang telah menjadikannya sosok fenomenal. Sang popstar akan tampil trio bersama jagoannya sendiri ; Jessica Bennet (Jebe) dan Patrecia Sarah (Petty) yang juga merupakan asuhan Rossa, eks mentornya di XFI jilid pertama. 

 

Meskipun akan tampil bersama Fatin, langkah duo JP (Jebe & Petty) tak begitu saja jadi mudah. Meski Fatin punya fanbase yang sangat loyal dan kuat, tak sertamerta seutuhnya akan mendukung JP. Setiap individu Fatinistic (sebutan fanbase Fatin) punya ruang demokrasi yang luas dalam selera musik.

 

Selain Fatin, malam grand final XFI musim ke-2 juga akan melibatkan Judika (berduet dengan Clarisa) dan Mulan Jameela ( berduet dengan Desy ). Hadirnya tiga penyanyi papan atas ini adalah sebuah jaminan grand final yang ketat dan megah.

Lalu siapakah dua kontestan yang akan melaju ke dua besar?

 

1. JeBe & Petty ( JP ) ( Kategori Grup )

[caption caption="source : @JPxfi"]

[/caption]

Dimentori oleh Rossa, JP menjadi satu-satunya kontestan kategori grup yang tersisa sedari 10 besar. Namun prediksi akan  pupusnya kontestan dari kategori grup lebih awal ternyata terbantahkan dengan terus melajunya JP hingga 3 besar. JP bahkan mampu bertahan lebih lama dari salah satu kategori emas yaitu boys, yang kadung usai dibabak 4 besar.

 

Bicara mengenai kekuatan JP, berarti bicara tentang konsep. Salah satu ciri khas JP adalah selalu tampil terkonsep dengan bantuan hingga selusin dancer. Eksplorasi jiwa muda yang dilakukan Rossa terbukti ampuh membawa JP melangkah sejauh ini. Wajah dan suara bule keduanya menjadi nilai tambah yang tak dimiliki dua saingannya. Karena bicara X Factor, berarti bicara tentang apa yang tak dipunyai orang lain.

 

Peluang JP untuk melaju ke-2 besar bahkan juara sebetulnya cukup terbuka. Menurut saya pribadi, jika kita merujuk pada rumusan faktor X, meskipun tak memenuhi semua syarat, JP adalah kontestan yang paling layak untuk mengakhiri kompetisi ini dengan kemenangan.

 

 

2. Desy Natalia ( Kategori Overage )

[caption caption="source : @DesyXFI"]

[/caption]

Tak ada alasan untuk membantah bahwa Desy adalah diva 'monster' di kompetisi ini. Kehebatan kontestan kategori overage ini bahkan lebih spektakuler dibanding Novita Dewi, runner up musim lalu. Sepanjang kompetisi, Desy dijejali lagu-lagu sulit oleh Ahmad Dhani sebagai mentor. Mumpuninya olah vokal Desy sangat amat disayangkan ketika itu dipertunjukan di panggung X Factor, disebuah kompetisi bernyanyi yang sesungguhnya tak menjadikan skill sebagai tolak ukur utama. Meskipun tampil dominan sepanjang acara, Desy bak 'singa' salah arena. 

 

 

3. Clarisa Dewi ( Kategori Girls )

[caption caption="source : @ClarisaXFI"]

[/caption]

Clarissa dan Desy sebetulnya setali tiga uang. Seperti Desy, Clarisa adalah tipe kontestan yang menggandalkan skill dan power. Sejauh ini Clarisa maupun Afgan sebagai mentor, belum mampu menyingkirkan 'rasa' Celine Dion dari keluaran vokalnya.

 

Bicara faktor X, Clarisa bisa dibilang paling lemah diantara top 3. Tapi bila bicara kemampuan, Clarissa adalah pesaing terdekat Desy saat ini.

 

Untuk menjadi juara, Clarisa tentu bukan tanpa peluang. Namun bila pada akhirnya Clarisa mampu menjadi yang terbaik diakhir gala, lantas apa bedanya X Factor dengan kompetisi bernyanyi lainnya?

 

 

@OrangMars

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun