Mohon tunggu...
Orang Mars
Orang Mars Mohon Tunggu... -

Indonesia sudah kelebihan orang yang banyak bicara. Jadi, menulislah | A lucid dreamer | An independent author of Fatin Shidqia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesian Idol 2014 : ' Penonton Nggak Perlu Pinter-pinter Amat'

20 Februari 2014   17:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Miranti

Soul Jazz-nya Miranti terdengar lebih soft dibanding karakter-karakter Jazz yang pernah muncul di Indonesian Idol atau X Factor. Mungkin juga agak sedikit nge-pop. Namun jazz ala Miranti ini malah bagus untuk mengedukasi selera masyarakat musik Indonesia, bahwa lagu-lagu jazz tak harus terdengar asing ditelinga yang konsumtif pop. Selain cantik, Miranti punya aura tersendiri yang bisa membuat orang untuk perlahan-lahan menyukainya.

2. Yuka [caption id="attachment_323695" align="aligncenter" width="267" caption="foto : indonesianidol.com"][/caption]

Yuka adalah sosok yang selalu ada di kompetisi bernyanyi manapun. Kehadirannya tidak lagi menjadi sesuatu yang baru. Orang-orang akan langsung membandingkannya dengan Shena. Selain bentuk fisik yang hampir sama, Yuka juga mengusung gaya jazz yang sama dengan Shena. Saya yakin Yuka juga sama baiknya dengan Shena jika menyanyikan lagu pop. Dan itu pulalah jalan untuk bertahan lebih lama di Indonesian Idol. Yuka harus menahan ego jazz-nya untuk sesekali bermain luar zona nyaman. Yuka beruntung karena Shena sudah memberikan 'rumus' itu di X Factor.

Secara keseluruhan, kontestan Indonesian Idol 8 punya materi vokal yang sangat baik. Mungkin ini akan menjadi best edition sepanjang kontes ini digelar. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat yang memilih. Pilihan yang utama adalah berdasarkan selera, kemudian teknik, karakter dan attitude. Beruntung, dengan kualitas para kontestan tahun ini, sepertinya masyarakat 'nggak perlu pinter-pinter amat' untuk menentukan kemana vote akan mengalir. Karena masing-masing mereka sangat layak, cukup layak dan mungkin bisa layak untuk dipilih.

@OrangMars

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun