Gimana nih pak menkes? Siapa si anu itu ya? Setidaknya, uruslah dendanya pak, lumayan atuh.. nambahin BLT minyak goreng haha...
Jadi salah siapa? Ya salah dokternya itu lah, sudah tahu harus menjalankan kewajiban, pakai mangkir pula. Tentunya ada juga lah kesalahan di sisi si pemberi bantuan, yang tidak mengawasi pasca memberikan bantuan, tidak ada monitoring pasca kelulusan dan lain-lain. Tapi tetap kesalahan si dokter yang sudah menggunakan uang negara lebih besar lah ya...
Terus masyarakat bisa apa dong dengan adanya fenomena ini? Ya, sederhana saja, bagikan saja cerita ini, dan iseng-iseng kalau sedang berobat ke dokter spesialis, tanyakan saja, dulu sekolah spesialis pakai uang negara nggak dok? Kalau iya, kewajibannya sudah diselesaikan belum dok? Kalau belum, selesaikan dulu lah dok, kasihan masyarakat di tempat terpencil sana menantikan pelayananmu, toh hanya beberapa tahun, habis itu balik lagi ke Jakarta nggak apa deh. Hahaha..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H