Mengubah mindset para sarjana lulusan pertanian untuk bertani inilah PR bangsa ini kalau maju pertanian di Indonesia maju dan sejahtera.
Swasembada pangan akan terwujud jika Mindset Bertani kalangan instelek muda muncul. Mungkin juga pemerintah era sekarang belajar dari sisi positip pemerintah era Soeharto yang mampu swasembada pangan. Ada dua hal yang mungkin layak ditiru dalam mewujudkan swasembada ala Soeharto.
Yang Pertama Transmigrasi
Seperti yang kita ketahui program tersebut kebanyakan dilakukan di warga negara yang tinggal di Jawa dikarenakan beberapa hal, kepadatan penduduk terutama kota, mereka berprofesi buruh tani dan skill mereka bertani. Seperti yang kita ketahui ada dua jenis petani di Indonesia yaitu petani yang memiliki lahan dan buruh tani yang tidak mempunyai lahan. Buruh tani inilah yang jadi sasaran program transmigrasi untuk dikirim keluar Jawa disediakan rumah dan lahan untuk dikelola oleh mereka.
Yang Kedua Program Pendekatan Petani
Ada salah satu program yang saya ingat waktu saya masih kecil era pemerintahan Soeharto yaitu Kelompencapir yang merupakan singkatan dari Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa, adalah kegiatan pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan rutin dan dilakukan berpindah-pindah tempat. Program pendekatan semacam ini saya nilai lebih signifikan menjaring aspirasi para petani dibanding blusukan yang dilakukan pemerintahan era sekarang.
Sebagai orang desa saya kira itu saja beberapa hal yang patut kita kaji dan dikeluarkan solusinya agar petani Indonesia makin modern, sejahtera dan wujudkan swasembada pangan dinegeri agraris gemah ripah loh jinawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H