Bagaimana cara menjalani ibadah puasa dengan kondisi sehat, segar, bugar dan fit ? tentu saja kita harus mengetahui dari orang yang pertama kali menerima perintah puasa sebulan penuh dibulan Ramadhan. Rasulullah saw adalah orang yang pertama kali menerima perintah dan menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Kondisi geografis dimana Rasulullah saw hidup dan tinggal tentu berbeda dengan kondisi geografis Indonesia tempat kita dilahirkan dan tinggal. Tanah tropis yang subur, tumbuh berbagai tanaman, sayur, buah-buahan dan hewan-hewan juga hidup bebas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan hewani. Sementara Rasulullah saw tinggal didaerah gurun pasir yang terbatas sumber makanan, tanaman dan buah-buahan hanya jenis tertentu semisal kurma, semangka sementara kadang mereka konsumsi roti untuk orang yang berada. Sumber air digurun juga terbatas beda dengan air yang berada di negeri kita.
Bulan ramadhan saat menjalankan ibadah puasa dengan suasana gurun pasir yang cuaca panas terik tentu lebih berat dibandingkan dengan kita menjalani ibadah puasa ramadhan saat ini. Ada beberapa cara berperilaku, makan, minum dan jenis makanan yang dikonsumsi Rasullah bisa dijadikan rujukan agar kita tetap segar bugar beraktifitas dibulan ramadhan ini.
Adapun tatacara yang dilakukan Rasulullah saw sebagai berikut :
Dalam hal berperilaku
Perilaku ini merupakan kegiatan fisik keseharian yang mempengaruhi kondisi tubuh kita saat menjalankan ibadah puasa. Perilaku Rasulullah yang dapat kita contoh meliputi,
Penampilan , Rasulullah saw senang bercelak mata dengan menggunakan Itsmid karena dapat mencerahkan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata. Mata yang cerah tidak sayu dan merah menggambarkan kondisi tubuh yang segar bugar;
Cara berjalan, Rasulullah saw jika berjalan menuju kesuatu tempat berjalan cepat, dengan berjalan cepat tentu menghemat waktu dan sampai ditempat tujuan sehingga kondisi tubuh terhindar dari terik panas matahari yang lama.
Waktu sahur , Rasulullah saw kalau sahur pada waktu akhir jelang subuh, kalau era sekarang sebelum imsyak jadi tidak terlalu malam/dini hari namun menjelang adzan subuh. Ini dilakukan Rasulullah saw setelah jalankan sholat witir baru makan sahur.
Bersiwak, bersiwak setelah sahur, kondisi gigi akan terjaga kesehatannya dengan siwak, era modern banyak kita jumpai berbagai macam pasta gigi yang dapat kita gunakan setelah makan sahur.