Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Tata Krama?

17 November 2021   10:31 Diperbarui: 17 November 2021   10:35 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
adab berkumpul/dokpri

Yang kedua sopan santun tatakrama dalam berperilaku, bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi hal tersebut. Sering kita lihat dalam acara acara adat atau moment pernikahan mempelai sungkem kepada kedua orangtua dengan cara bersimpuh, berjalan didepan orang yang sedang duduk dengan sedikit menundukkan badan, mengucap permisi "nuwun sewu" saat berjalan melintasi dikerumunan orang dan lain-lain adalah wujud bertatakrama dalam berperilaku. 

Tatakrama ini juga ada dalam bersedekah atau memberi sesuatu kepada orang lain, adalah hal yang tidak bertatakrama memberikan sesuatu dengan cara melemparkan dari atas kendaraan, memberi uang recehan kepada pengemis dengan melempar dan lain-lain. 

Meskipun mereka membutuhkan pemberian namun mereka adalah sama-sama manusia makhluk hidup ciptaan Tuhan. Mungkin perilaku yang tidak beradap memberikan hadiah dengan melempar hal yang dianggap lumrah, akan tetapi lebih manusiawi dan saling menghargai sesama manusia sebagai cerminan pengamalan Pancasila lebih elok memberikan dengan cara langsung ketangan penerima.

Pancasila dasar negara yang bersumber dari norma agama, norma sosial dan norma adat mengatur bertatakrama beradap sopan santun yang termaktud dalam butir-butir sila-sila Pancasila agar kehidupan bangsa Indonesia bertatakrama mulai dari elite negeri ini hingga rakyat jelata sehingga tercipta negeri yang bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun