Tak ayal lagi saat pandemi wabah covid 19 banyak kita jumpai gentong/gentong didepan warung, rumah makan, tokok, kantor pemerintah, kantor perusahaan swasta dan tempat umum lainnya diisi air dan handsoap untuk cuci tangan bagi pengunjung tempet tersebut.
Hanya saja bentuk dan bahan berbeda, gentong/genuk saat wabag covid 19 saat ini banyak dijual berbahan plastik layaknya ember dan diberi kran air dibagian bawahnya.
Tentu berbeda gentong/genuk berbahan tanah liat lebih natural dan air didalamnya tetap dingin walau terkena terik matahari, tak heran jikalau gentong tersebut diletakkan didepan rumah dengan penutup sederhana dibawah sinaran terik matahari.
Cuci tangan yang saat ini dikamapnyekan berbagai pihak demi mencegah penularan covid 19 bukan hal baru sebab budaya nenek moyang kita dari masa kerajaan hingga masa era perjuangan telah ajarkan menjaga kebersihan tangan setelah bepergian.
Fenomena gentong/genuk berisi air didepan rumah dimasa lalu adalah budaya positip yang patut untuk implementasikan kembali diera sekarang dengan format yang lebih maju dan modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H