Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Usaha Saya Terpukul Ramadan Tahun Ini

5 Mei 2020   17:06 Diperbarui: 5 Mei 2020   17:07 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mana ada orang tak keluh kesah, curhat, sambat ditengah kondisi seperti saat ini ? ga ada semua dari mulai kalangan kecil dan elte terdampak dari wabah corona ini. Cuma ada berbagai macam cara mengungkapkan rasa kesuh kesah tersebut dari mulai demontrasi, berseah diri hingga mencoba inovasi baru agar tetap bertahan ditengah sikon seperti saat ini.

Saya tak mau turun kejalan demontrasi agar nasib saya diperhatikan karena ada sosok seseorang yang bergerak dibidang usaha seperti saya menjadi pejabat negara, agar suara saya diperhatikan. Saya berusaha berfikir obyektif apa yang saya alami wujud cobaan agar kita kuat dimasa-masa mendatang terlebih ada yang lebih menderita nasibnya dibanding saya karena terdampak Corona ini.

Kesulitan-kesulitan yang saya dapat berawal sejak mewabahnya virus ini masuk kenegara kita, mungkin karena kurang tanggap bertindak sehingga virus menyebar merata keberbagai daerah di Indonesia hingga daerah tempat saya tinggal yaitu Sidoarjo saat ini sedang menjalani PSBB.

Usaha saya usaha kecil-kecilan dengan beberapa karyawan saja dan bergerak dibidang percetakan, pengeprintnan serta jual beli service komputer laptop. Bulan masa akhir tahun pelajaran dan masa tahun pelajaran baru anak sekolah adalah masa-masa usaha saya mendapatkan omzet yang besar. Namun ketika wabah masuk dan meluas di Indonesia serta pemerintah mengeluarkan kebijakan pendidikan dirumah atau sekolah daring. Usaha saya terpukul keras hingga tak ada order pekerjaan yang kami terima.

Hingga kalau saya amati sejak maret hingga sekarang sejak diberlakukannya social distancing, order pekerjaan turun drastis 90% dibanding hari-hari normal tanpa wabah corona.

Dibidang jual beli dan service laptop juga demikian, walaupun masih ada konsumen yang datang untuk memperbaiki laptopnya yang rusak untuk kondisi kerusakan tertentu terutama perbaikan dan penggantian hardware saya mengalami kesulitan mencari sparepart tersebut, terlebih barang-barang tersebut sebagian besar adalah import.

dokpri
dokpri
Dengan terpaksa saya merumahkan beberapa karyawan saya dengan tetap memberi gaji yang tak sepenuh seperti biasanya, saya juga tetap mengajak mereka untuk mencari celah usaha lain disituasi seperti saat ini. Beberapa karyawan saya ajak untuk usaha jual beli sembako walau banyak tantangan yang kami lalui, ini kami lakukan agar kami tetap eksis dan tidak mengeluh semata.

Entah sampai kapan situasi seperti saat ini berakhir, hingga kami semua sulit bergerak dalam melakukan aktivitas usaha karena berbagai macam kendala yang kami hadapi. Lagi-lagi kami tak mau protes agar diperhatikan, sebab pemerintah tentu juga pusing, sibuk dan berusaha keras mengatasi permasalahan global ini.

Ramadhan membuka hati kami bahwa ada kekuatan yang dahsyat diatas jabatan, harta kekayaan manusia. Hingar bingar keramaian, gemerlap ajang pamer kekayaan sirna hanya dengan satu wabah yang disebut corona ini.

Alhamdiulillah saya tinggal didesa sehingga ada kondisi lingkungan yang dapat menolong kondisi usaha dan ekonomi kami saat ini. Terlebih sikap toleransi dan gotong royong dimasyarakat pedesaan yang masih terawat. Permasalahan pemenuhan kebutuhan pokok tak ada masalah sebab masih banyak kebon dan lahan terbuka untuk dimanfaatkan ditanami berbagai macam tanaman yang bisa kita petik hasilnya.

Simplenya apa curhat kesulitan yang saya dapat disaat mewabahnya virus corona dibulan ramadhan tahun ini yaitu " Usaha saya terpukul di bulan ramadhan ini "

Ini bukan keluh kesah putus asa lho namun tulisan ungkapan kenyataan yang bukan hanya saya alami tapi juga dialami seluruh warga negara Indonesia yang bergerak diberbagai macam bidang usaha masing-masing.

Dengan ujian berat semacam ini terlebih dibulan Ramadan agar tetap semangat menjalankan kehidupan dan semakin mendekatkan diri dan memohon agar kondisi seperti sekarang ini segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun