"Dulu ya masih jelek, jadi banyak warga yang berputar arah agar perjalannya nyaman,"tukasnya.
Jika suasana desa sepi, sekarang ini tidak lagi. Pria yabg berprofesi sebagai petani ini mengaku semakin sore semakin ramai oleh anak-anak muda.
"Khawatirnya malah dibuat trek-trekan motor. Ini ya yang harus diperingatkan oleh Pemdes. Saking halusnya jalan, mungkin dianggap jadi lokasi balapan,"tegasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!