Enggak pulang pas Lebaran emang sayang banget, belum tentu juga tahun depannya ada kesempatan lagi buat sholat Ied bareng keluarga, sungkem sama orang tua, sama minta maaf sama temen-temen. Tapi, pakai akal sehat lagi. Fokus dulu ke dampaknya, jangan cuma nurutin ego. Kalau kita Mudik, kayaknya enggak bakalan menikmati, apalagi nanti ketahuan terus harus karantina 14 hari. Kumpul sama keluarga enggak jadi. Cuti tahunan habis. Kitanya masih dikarantina. Kan doubel ruginya. "Kan bisa WFH Pak/Buk?" Iya, kalau di tempat kalian ada koneksi internet yang bagus sama perlengkapan kantor yang cukup? Kalau enggak, tamat lagi.
Sekali-sekali ngerasain jadi "Bang Toyib" enggak apa-apa kan? Tiga kali lebaran sama puasa, enggak pulang-pulang. Tapi, kalau sekali aja berarti belum dong. By the way, banyak juga yang lebih dari Bang Toyib, malah ada yang sampe sepuluh kali lebaran, sepuluh kali puasa. So, jangan kecil hati ya.
Segala anjuran sama larangan yang udah dibuat pasti tujuannya baik, menghambat dan menghentikan penyebaran Covid 19. So, Stay at home, but be creative!
Ini yang baca, maskernya boleh dipake dulu ya!
Jangan deket-deket sama orang asing, kalau bersin/batuk jangan sembarangan, selalu cuci tangan, terus hand sanitizer jangan lupa ya.
Sumber:
kompas.com
tirto.id
tirto.id
detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H